Tetap Terhubung dan Bahagia: 7 Kebiasaan Orang Tua Sukses di Usia 70-an yang Mencegah Isolasi dan Kesepian


infoaskara.com

– Memasuki tahap kehidupan lanjut umur biasanya dikaitkan dengan saatnya beristirahat dan menikmati buah dari perjuangan puluhan tahun. Tetapi, bagi beberapa individu, periode tersebut juga dapat menghadirkan hambatan unik, seperti kemungkinan merasa terasing dan sendirian.

Untungnya, ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk menjaga diri tetap aktif, terhubung, dan bahagia di usia 70-an. Melansir dari Geediting.com, Minggu (20/4), psikologi mengungkap beberapa kebiasaan positif yang dilakukan oleh lansia sukses untuk menghindari perasaan terasing.


1. Menjaga Hubungan Sosial yang Kokoh

Salah satu faktor paling signifikan dalam menekan perasaan kesepian pada lansia adalah memelihara ikatan kuat dengan anggota keluarga serta sahabat-sahabatnya. Orang tua ini berhasil berupaya keras untuk tetap terhubung dengan lingkaran dekat mereka dengan melakukan beberapa metode, misalnya telepon, bertamu langsung, hingga merujuk ke alat digital demi komunikasi jarak jauh. Mereka sadar betul bahwa pertemuan sosial bernilai tinggi bisa membawa dampak positif bagi stabilitas emosi dan keyakinan diri mereka.


2. Berpartisipasi dalam Kegiatan Bernilai Maknanya

Merasa bermanfaat dan mempunyai arah dalam kehidupan sangatlah penting pada semua tahapan umur, termasuk saat seseorang telah mencapai usia 70 tahun lebih. Lelaki tua yang berhasil biasanya mampu mengejar metode agar masih dapat aktif dalam kesukaannya serta mendapatkan perasaan prestasi. Hal ini bisa dicakup oleh melanjutkan hobbi, ikut sebagai relawan, ambil bagian dalam kursus atau komunitas hobby tertentu, atau malahan merangkul beban kerja setengah waktu yang cocok dengan kapabilitasnya.


3. Teruslah Bergerak Secara Fisik

Kesejahteraan fisik serta mental saling berkaitan erat. Lanjut usia yang rajin melakukan kegiatan fisik umumnya merasa sehat dalam segala aspek, bahkan dari sisi emosi. Mereka memahami betapa pentingnya menjalani olahraga rutin walaupun hanyalah sekadar berjalan santai ataupun tindakan lain yang disesuaikan dengan kemampuan fisikal mereka. Olahraga bukan saja bermanfaat bagi stamina badan, melainkan juga bisa menambah mood dan meringankan tekanan hidup.


4. Tetap Melanjutkan Pembelajaran dan Meningkatkan Kemampuan Diri

Otak yang selalu diasah akan tetap bertenaga dan prima. Orang lanjut usia yang berhasil umumnya memiliki rasa penasaran kuat serta terus mencoba menimba ilmu tentang sesuatu yang belum diketahui. Bisa jadi mereka menyibukkan diri dengan membaca literatur, mengambil kelas daring, mendalami bahasa baru, ataupun bereksplorasi dalam hobi baru. Aktivitas belajar ini tak cuma membuat fikiran senantiasa segar, namun juga bisa menjadi pintu pertemuan dengan individu-individu baru sehingga meningkatkan pergaulan sosial.


5. Menjaga Attitude yang Keceriaan dan Penuh Harapan

Bagaimana kita menginterpretasikan kehidupan sangat berpengaruh pada kesejahteraan emosi kita. Lansi yang berhasil umumnya memiliki perspektif positif serta sikap optimistis tentang kehidupan, termasuk saat menghadapi kesulitan. Mereka lebih banyak melihat sisi baik dari segala sesuatu, mensyukuri apa pun yang telah diperoleh, dan mencoba merespons dengan penuh rasa senang dalam menjalani setiap hari.


6. Menjaga Dukungan Saat Memerlukan Bantuan

Tidak ada ruginya mengaku bahwa kita butuh pertolongan atau dukungan, khususnya saat berurusan dengan perasaan kesendirian atau isolasi. Lain halnya bagi lansia yang berhasil, mereka tak segan-segan minta bantuan kepada anggota keluarga, sahabat, atau ahli apabila menemukan diri dalam situasi sulit. Mereka paham betul bahwa memohon bantuan merupakan indikator kemampuan, dan bukannya kekurangan.


7. Mengatur dan Memandang ke Masa Depan

Walaupun telah mencapai tahap lanjut umur, para manula yang berhasil masih menyimpan harapan serta target di waktu mendatang. Hal ini mungkin melibatkan perancangan sebuah perjalanan, partisipasi dalam acara keluarga, atau sekadar menentukan sasaran-sasaran ringan yang ingin dicapainya. Adanya sesuatu yang ditunggu-tunggu bisa menjadi penyemangat dan membantu menjaga pandangan hidup secara optimistis.

Dengan menerapkan perilaku tersebut, para lanjut usia berhasil dapat mempertahankan keterkaitan, kesibukan, serta kebahagian pada rentang umur 70 tahun lebih, menyatakan bahwa tahapan usia tidak menjadi hambatan bagi mereka yang ingin merasakan kehidupan secara maksimal.

Scroll to Top