Syawal Tinggal 10 Hari: Inilah Waktu Ideal untuk Mulai Fast Track 6 Hari Anda – Simak Niat, Tata Cara, dan Pembayarannya!


infoaskara.com

– Puasa Syawal merupakan ibadah sunnah yang dijalankan selama bulan Syawal dan berlangsung mulai tanggal 2 Syawal menurut kalender Hijriyah.

Muslim yang berkeinginan untuk melaksanakan puasa Syawal bisa mengombinasikannya dengan puasa sunah lainnya seperti puasa pada hari Senin dan Kamis.

Puasa di bulan Syawal untuk tahun ini bisa dilaksanakan sampai dengan tanggal 30 Syawal 1446 Hijriah, yang kemungkinan besar akan berada pada hari Selasa, 30 April 2025.

Banyaknya puasa Syawal adalah tujuh belas hari, yang mencakup enam hari bisa dilaksanakan dengan cara berturut-turut atau tidak bersambung sepanjang bulan Syawal.

Puasa di bulan Syawal dapat dilakukan secara beruntun atau dengan jeda.

Apabila Anda melaksanakan ibadah puasa di bulan Syawal ini, maka ganjarannya akan sama dengan melakukan puasa sepanjang tahun.

Kapan berakhirnya bulan puasa di Bulan Syawal tahun 2025?

Waktu Tepat Berbuka Puasa di Bulan Syawal Pasca Idul Fitri

Pertanyaan ini menentukan batas akhir untuk menjalankan puasa sunah Syawal sebanyak 6 hari tersebut.

Secara ideal, penerapan puasa Syawal sebaiknya dijalankan dalam rentang waktu enam hari berturutan. Akan tetapi, untuk mereka yang menghadapi kesulitan menjalaninya dengan cara tersebut, puasa Syawal masih dapat dilaksanakan secara bergantian atau tidak setiap hari langsung.

Secara umum, ibadah tersebut dapat dikerjakan sewaktu-waktu asalkan masih dalam masa bulan Syawal.

Menurut kalender Hijriah, tanggal 1 Syawal 1446 Hijriah bertepatan dengan hari Senin, 31 Maret 2025.

Bulan Syawal tahun 2025 akan usai di hari Senin, tanggal 28 April 2025.

Oleh karena itu, masa berlaku untuk melaksanakan puasa Syawal mencapai puncaknya pada 28 April 2025. Anda dapat menjalankan puasa sunnah tersebut dalam jangka waktu enam hari sebelum tanggal tertentu tersebut.

Oleh karena itu, walaupun bersifat lentur, jangan lupa untuk mengingat tanggal batas akhir puasa Syawal tahun 2024. Menurut informasi dari situs NU Online, puasa Syawal menawarkan manfaat yang sangat baik.

Pahala yang diperoleh dari puasa Syawal dikatakan setara dengan pahala puasa selama satu tahun. Informasi tersebut sesuai dengan apa yang tercantum dalam hadits berikut:

\”Siapun yang menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadhon lalu melanjutkannya dengan menyempurnakan enam hari pada bulan Syawwal, akan mendapatkan ganjaran sebagaimana ia telah berpuasa selama satu tahun penuh.\” (HR Muslim). Oleh karena itu, sementara masih terdapat kesempatan, umat Islam masih dapat menjalankan puasa sunnat ini untuk beberapa hari kedepan.

Niat Puasa Syawal


Niatku besok adalah berpuasa dalam sunah bulan Syawal untuk Allah SWT.

Berkehendaklah saya menunaikan shalat sunnah di bulan Syawwal untuk kehormatan Allah SWT.

Artinya: \”Saya berjanji untuk menunaikan puasa sunah di bulan Syawwal besok demi kehendak Allah SWT.\”

Atau


Saya berniat untuk berpuasa pada hari ini sebagai pelaksanaan sunah syawal demi Allah SWT.

Nawaitu shaumu hadzal yaum min sunnahis Syawwal lillah Ta\’ala.

Artinya: \”Saya bermaksud untuk berpuasa pada sunnah Syawwal hari ini karena Allah SWT.\”

Tata Cara Puasa Syawal

1) Puasa sunah Syawal berlangsung selama enam hari.

2) Sebaiknya diselenggarakan satu hari setelah Idulfitri, tetapi boleh juga ditunda selama masih dalam bulan Syawal.

3) Sebaiknya dilaksanakan dengan urut, tetapi boleh juga jika dilakukan tanpa mengikuti urutan.

4) Upayakanlah untuk melaksanakan kewajiban puasa yang tertunda lebih dulu supaya dapat menerima balasan dari puasa bulan Syawal yakni berpuasa selama satu tahun penuh.

5) Dapat melaksanakan puasa Syawal di hari Jumat dan juga hari Sabtu.

(*)


Baca artikel infoaskara.comlainnya di
Google News

Scroll to Top