Hidangan CJH Jadi Layanan Krusial, Kepala BP Haji Ingatkan Hidangan Selama Penerbangan Tidak Cepat Basi


infoaskara.com

– Pada akhir pekan ini, spesifik tanggal 1 Mei, para calon jemaah haji (CJH) akan mulai masuk ke asrama haji. Selanjutnya pada hari berikutnya yaitu 2 Mei, mereka akan diberangkatkan menuju Arab Saudi. Layanan penting yang harus disiapkan untuk prosesi haji kali ini adalah penyediaan makanan. Staf ditugaskan agar sangat mengawasi mutu dari hidangan tersebut selama perjalanan udara. Hal itu dilakukan supaya para calon jemaah masih memiliki stamina cukup ketika melakukan penerbangan dengan waktu tempuh kurang lebih 10 jam.

\”Uji coba makanan ini amat vital. Saya serahkan pada penyedia layanan katering, terlebih soal daftar hidangan bagi jemaah haji lanjut usia,\” ujar Kepala Badan Pelaksana (BP) Haji Mochammad Irfan Yusuf dalam pernyataannya Minggu (27/4). Pemilihan makanan seperti bubur, vitamin, mineral, serta karbohidrat wajib dipertimbangkan dengan baik. Untuk para JCH senior, sajian harus gampang dicerna, menghasilkan tenaga, dan tahan lama tanpa rusak karena jumlah peserta yang dihadapi sungguh besar.

Mochammad Irfan Yusuf menyampaikan pesan penting tentang pemeliharaan kualitas makanan saat berada dalam acara pelantikan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar. Dia menekankan agar pemeriksaan kualitas makanan atau meal test dilaksanakan secara teliti untuk memastikan bahwa para jamaah haji masih mendapat nutrisi yang cukup, terutama bagi mereka yang lanjuk usia.

Dalam acara pengambilan sumpah janji bagi PPIH tersebut, Irfan sempat mengawasi proses pemeriksaan meal tes alias ujian untuk hidangan makanan. Dia memperhatikan secara langsung aneka macam sajian yang telah dipersiapkan oleh Garuda Indonesia sebagai penyelenggara layanan ini. Sajian-sajian itu merangkum mulai dari masakan pokok sampai cemilan tambahan. Hidangan-hidangan tersebut nanti akan dinikmati oleh ribuan orang haji asal Embarkasi Makassar.

Dia menggarisbawahi bahwa konsumsi nutrisi seimbang saat perjalanan haji sangat penting untuk menjaga kondisi kesehatan para peziarah. Karena alasan ini, ia fokus pada mutu serta nilai gizinya sambil tetap memberitikannya kepada keselamatan pangan sebagai prioritas nomor satu. Selain itu, Irfan pun memverifikasi bahwa semua hidangan sudah mendapatkan label halal dan sesuai dengan preferensi mayoritas calon jemaah dari Indonesia.

\”InsyaAllah masakannya cocok dengan lidah orang Indonesia. Segala sesuatunya aman dan halal,\” ujarnya tegas.

Diketahui bahwa 15.546 jamaah haji akan berangkat menggunakan 41 kloter melalui embarkasi di Makassar. Jemaah tersebut datang dari delapan provinsi yang terdiri atas Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.

(wan)

Scroll to Top