Mungkin Bunda sesekali merenung sedikit ketika mendengarkan seseorang menyebutkan umur kehamilan 25 minggu dan penasaran kira-kira itu sama dengan berapa bulan. Di usia tersebut, pertumbuhan bayi dalam kandungan pastinya sudah jauh lebih canggih dibanding periode sebelumnya.
Melansir laman
WhattoExpect,
Setelah mengalami usia kehamilan 25 minggu, perut Ibu tentunya telah terlihat semakin membesar. Hidung serta paru-paru bayi mulai berkembang dengan baik guna mempersiapkan kelahirannya nanti.
Berapa bulan kehamilan jika sudah mencapai 25 minggu?
Di usia kehamilan 25 minggu, Bunda telah memasuki akhir bulan keenam. Jika menghitung satu bulan sebagai sekitar empat minggu, maka 25 minggu setara dengan enam bulan dan satu minggu.
Menurut
Kolese Amerika untuk Obsterik dan Ginekologi
(ACOG) menyatakan bahwa kehamilan di usia 25 minggu masuk dalam akhir dari trimester kedua.
Apa saja yang terjadi dengan bayi dalam kandungan ketika berusia 25 minggu?
Berikut adalah sejumlah perkembangan janin pada umur 25 minggu:
1. Ukuran janin
Di usia kehamilan 25 minggu, bobot si bayi kira-kira antara 680 sampai 778 gram dan tingginya berkisar dari 31,8 cm hingga 33 cm.
2. Perkembangan indra penciuman
Di usia kehamilan 25 minggu, siulan bayi sudah mulai berkembang. Pada periode ini pula lubang hidung serta sistem pernapasan bayi sedikit demi sedikit mulai aktif. Ini memberikan kesempatan bagi bayi untuk memulai latihan bernafasnya.
Sebelumnya dianggap bahwa lubang hidung hanya terbuka pada tahapan perkembangan yang lebih lanjut dalam masa kehamilan, namun hasil riset terkini mengindikasikan sebaliknya; lobus hidung membuka lebih cepat dari dugaan semula dan bertahan terbuka sepanjang tiga periode trimester tersebut.
Meskipun demikian, karena tidak adanya udara di situ, bayi hanya menghirup cairan ketuban saja. Pada minggu ini pula, bayi mampu menangkap beragam aroma di dalam rahimnya. Janin telah memiliki kemampuan untuk mendeteksi bau dan wangi dari cairan ketuban tersebut.
3. Perkembangan paru-paru
Pada pekan ini, fase kedua dari pembangunan paru-paru bayi sudah terlaksana. Fase yang disebut kanalikuli ini merupakan bagian penting dalam proses tersebut.
Cabang-cabang dari paru-paru, bersama dengan ruangan-ruangan kecil dan kapiler, sudah mulai terbentuk. Terdapat dua fase pertumbuhan lanjutan pada paru-paru yang perlu dilalui lebih dulu sebelum sempurna.
Minggu ini, jaringan vaskular tambahan akan tumbuh di paru-paru si bayi, mendorongnya menuju tingkat kedewasaan yang sempurna — serta mendekatkan saat dia mengecap napas alamiah pertamanya. Meski demikian, pada masa kehamilan berusia dua puluh lima minggu, organ pernapasan itu tetap sedang dalam proses perkembangan.
Walaupun paru-paru telah mulai memroduksi surfaktan, substansi yang bakal mendukung paru-paru meregang ketika terpapar oksigen sesudah kelahiran bayi, struktur paru-parunya tetap belum matang sepenuhnya dalam menyampaikan oksigen menuju sirkulasi darah serta meluruhkan karbon dioksida sewaktu bernapas outake.
4. Pertumbuhan Otak serta Pendengaran
Pada tahap kehamilan saat ini, otak bayi telah mengalami perkembangan yang signifikan dengan pembentukan berbagai lipatan dan sel-sel saraf. Tak hanya itu, kemampuan pendengarannya pun kian meningkat hingga dapat bereaksi terhadap bunyi di sekitarnya.
5. Pergerakan bayi dalam kandungan menjadi semakin terasa
Di umur 25 minggu, Anda mungkin akan merasakan gerakan si kecil dalam perut menjadi lebih terasa. Bayi anda pun telah memulai rutinitas tidurnya dengan pola tertentu.
6. Perkembangan sistem pencernaan
Mulai dari usus janin, produksi mekonium (tinja awal bayi) pun sudah dimulai. Di samping itu, si jabang bayi juga mengonsumsi cairan ketuban sebagai persiapan bagi sistem pencernaannya.
![]() Ilustrasi Janin/ Foto: Getty Images/iStockphoto |
Bagaimana perasaan ibu ketika sedang mengandung 25 minggu?
Dr. Jennifer Leighdon Wu, seorang dokter spesialis kandungan dan ginekologi berlisensi, menyebutkan bahwa di usia kehamilan 25 minggu, rahim yang semakin berkembang sudah mencapai ukuran seperti sebuah bola sepak.
Berikut adalah sejumlah tanda dan gejala yang mungkin bunda alami pada minggu ke-25 kehamilan:
1. Wasir dan sembelit
Lebih dari setengah wanita hamil akan merasakan pembesaran atau pembengkakkan akibat tekanan rahim yang membesar terhadap bagian rektum, disertai dengan meningkatnya aliran darah ke daerah tersebut sehingga bisa membuat vena menjadi gatal. Meski bukan hal serius, kondisi ini mungkin berkembang jadi wasir — jenis khusus varises — yang tentunya sangat sakit dan kadang-kadang bisa menyebabkan pendarahan pada rektum.
\”Sembelit bisa memburuk kondisinya, sehingga langkah paling efektif untuk mencegahnya adalah dengan meningkatkan konsumsi cairan dan serat serta mengonsumsi lebih banyak makanan tinggi serat seperti buah-buahan, sayuran, dan sereal utuh. Latihan otot dasar panggul (Kegel) dan mencoba untuk tidak mengejan selama BAB juga akan memberikan bantuan,\” ungkap Wu.
2. Kesehatan gigi
Pastikan bunda hamil mengepel gigi minimal dua kali sehari, karena studi telah mengaitkan kondisi gigi yang bersih dan sehat dengan durasi kehamilan yang lebih panjang.
Terdengar sedikit tidak biasa, namun menyikat gigi minimal dua kali se hari, menggunakan floss untuk membersihkan sela-sela gigi secara rutin, serta berkala periksa ke dokter gigi tiap enam bulan bisa menekan resiko gingivitis — suatu kondisi yang ditandai dengan pembengkakan gusi, kemerahan, hingga mungkin berdarah.
Apabila seorang wanita hamil tidak menjaga kesehatan giginya secara tepat, hal ini dapat menyebabkan(periodontitis). Penyakit gusi tersebut sudah lama dikaitkan dengan lahir premature serta meningkatnya resiko terkena(preeklampsia).
3. Mulas atau gangguan pencernaan
Bunda mungkin mengalami sensasi seperti asam lambung menyengat di kerongkongan dan memberikan rasa terbakarnya pada dada. Progesteron dapat menurunkan laju proses pencernaan.
4. Mendengkur
Dengkuran lumrah terjadi saat hamil sebab adanya kenaikan aliran darah menuju lapisan lendir pada rongga hidung sehingga memicu sumbatan pernapasan. Akan tetapi, bila Anda merasa dengkurannya sangat menganggu waktu istirahat, hal itu bisa merupakan indikasi dari kondisi bernama sleep apnea yang berpotensi mendatangkan defisit oksigen. Oleh karena itu, ada baiknya berkonsultasilah dengan tenaga medis tentang masalah tersebut.
5. Mati rasa pada tangan (tersumbatnya terowongan karpal)
Kenaikan volume darah saat hamil bisa membuat pembengkakan tekan saraf pada area pergelangan tangan, hal ini berpotensi memicu kondisi sindrom terowongan karpal.
Ibu bisa bertanya kepada dokter mengenai penggunaan pelindung pergelangan tangan atau mempertimbangkan alternatif seperti akupunktur sebagai solusi untuk meringankan rasa sakit dan mati rasa.
6. Rambut tumbuh cepat
Karena penurunan rambut harian yang biasa dikendalikan oleh hormon kehamilan, Bunda mungkin menyadari bahwa rambut tampak lebih lebat dan bersinar dibandingkan sebelumnya. Nikmati momen ini — setelah persalinan, semua rambut yang tadinya tak jatuh saat hamil akhirnya akan rontok.
7. Kesulitan tidur
Ibu sering kali kesulitan tidur akibat kecemasan menjelang persalinan, atau mungkin disebabkan oleh perubahan hormonal Ibu. Selain itu, pertambahan ukuran perut juga berperan dalam mengganggu kenyamanan Ibu untuk menemukan posisi terbaik saat istirahat.
Ibu bisa mencoba beragam metode agar tertidur. Mulai dari mengonsumsi minuman panas sampai memakai bantal khusus bagi wanita hamil.
8. Sering kencing
Kini bahwa si Kecil sudah penuhi kandungan air seninya, Ibu mungkin sering pergi ke toilet. Cara untuk mengecilkan rasa tak nyaman tersebut ialah dengan minumlah lebih banyak cairan pada awal hari. Hal itu dapat membantu Ibu dalam berkurangnya konsumsi cairan menjelang jam istirahat. Sehingga, Ibu pun tidak selalu harus ke kamar mandi di tengah malam.
![]() 5 Aplikasi pemantauan kehamilan untuk mengawasi pertumbuhan bayi dalam kandungan/ Foto: infoaskara.com/Novita Rizki |
Tanda-tanda bayi yang sehat pada umur kehamilan 25 minggu
Berikut beberapa indikasi bahwa bayi dalam kandungan berkembang dengan baik pada umur kehamilan 25 minggu, yaitu:
- Pembesaran embrio pada gambaran USG sejalan dengan ukuran normalnya.
- Pergerakan bayi di dalam kandungan yang terjadi secara aktif harus mencapai setidaknya 10 kali tendangan selama 2 jam.
- Denyut jantung tetap antara 120-160 bpm.
- Tidak ada pendarahan maupun rasa sakit yang parah.
Saran merawat kehamilan pada usia 25 minggu
Ibu pasti menginginkan kehamilan yang sehat. Beberapa saran yang bisa bunda coba untuk merawat kehamilan pada usia 25 minggu antara lain:
1. Mengandalkan pelembap
Rahim Bunda saat ini berukuran seperti bola sepak — dan seluruh proses peregangan tersebut mungkin membuat perut menjadi gatal.
Iriritasi pada kulit adalah kondisi biasa yang sering kali timbul di bulan kelima atau keenam masa kehamilan. Ironisnya, rasa gatal ini bisa bertambah parah sejalan dengan pertambahan ukuran perut bayi Anda. Apabila diperlukan, olesi pelembap atau lotion khusus untuk meredakan iritasi tersebut.
2. Dapatkan pijat prenatal
Di awal kehamilan, biasanya ibu hamil dapat menikmati pijatan prenatal. Namun, pastikan Anda memperoleh persetujuan dari dokter terlebih dulu.
Pada masa mengandung, pemijatan prenatal yang rutin bisa membantu meringankan insomnia, ketidaknyamanan pada leher dan punggung, linu panggul, bengkak di tangan dan kaki, serta sakit kepala dan hidung tersumbat.
3. Teratur berobat ke dokter
Di samping berdiskusi tentang status kesehatan si kecil, Bundapun bisa bertanya apabila sedang merasakan gangguan emosional.
Depresi saat hamil dan postpartum depression (PPD) sebenarnya sering dialami oleh banyak orang. Gejala-gejalanya meliputi rewel, sensitif berlebihan, hilangnya selera makan, serta susah tidur.
Sebuah studi mengungkapkan bahwa mengabaikan perasaan baik bisa memperbesar peluang mengalami masalah itu. Segerakan berkonsultasi dengan profesional kesehatan guna mendapat dukungan yang dibutuhkan.
4. Mengonsumsi cemilan manis yang lebih baik untuk kesehatan
Apabila Ibu mengalami rasa lelah di waktu siang, cobalah memakan cemilan yang menyehatkan. Beberapa contohnya seperti mencicipi potongan apel bersama selai kacang, saus buah yang diterapkan pada muffin terbuat dari biji gandum utuh, keju cottage disandingkan dengan stroberi, jeruk nipis, serta bubuk kayu manis, yogurt dicampur dengan kenari dan buah kering, ataupun jus buah campuran.
5. Perhatikan gejala mata
Bagian tubuh lain yang kelihatan seringkali tidak beraturan dan terpengaruh oleh zat-zat hormonal ganjil itu ialah mata. Di periode ini, pandangan Bunda kiranya menjadi sedikit kabur.
Lain hal tentang perubahan pada mata, mata Bunda bisa menjadi lebih kering dibanding sebelumnya. Tetapi jangan kuatir — gejalanya di area mata, sama seperti di area kulit, biasanya berkurang setelah proses bersalin. Selalu laporkan kondisi ini kepada dokter ya.
6. Bangun kebiasaan rutinitas tidur
Ibu butuh istirahat malam ini lebih dari sebelumnya — namun saat terlelap, sang bayi justru mulai aktif Bergerak.
Terdapat suatu alasan. Ketika Ibu sibuk beraktivitas seharian, bayi bisa jadi tertidur karena rangsangan pergerakkan tersebut. Tetapi ketika Ibu mulai tenang dan tidak banyak Bergerak, bayi malah dapat bangun.
Di penghujung hari, basuh diri Anda menggunakan air hangat, gunakan baju tidur yang membuat Anda merasa nyaman, coba lakukan beberapa gerakan yoga atau peregangan yang tenang, serta dengarlah lagu-lagu santai sembarian membaca sebuah buku. Kebiasaan menjelang tidur ini bisa menjadi katalis untuk mendapatkan istirahat berkualitas setiap malamnya.
Pilihan Redaksi
|
Untuk Bunda-bunda yang ingin berbagi pengalaman seputar parenting sambil mendapatkan banyak hadiah, silakan bergabung dengan komunitas infoaskara.comSquad. Daftar melaluinya di sini.
SINI.
Gratis!