BOLTIM Pikiran Rakyat –

Berdasarkan Primbon Jawa, lahir pada tanggal 7 Juni 1996 mempunyai makna khusus apabila diinterpretasikan menggunakan perhitungan wuku serta weton. Prediksinya mencakup karakteristik pribadi, gaya berinteraksi dengan orang lain, aspek finansial atau rejeki, pasangan hidup, kesesuaian dalam karier, termasuk juga ciri-ciri kepribadian dan tingkah laku sesuai tradisi Jawa.

Primbon Jawa dianut oleh penduduk Jawa serta di luar Pulau Jawa sebagai metode untuk mengenali nasib baik di waktu mendatang. Walaupun hanyalah perkiraan, tetapi masih banyak individu yang yakin dengan alur hidup mereka yang ditentukan melalui kalkulasi wuku dan weton.

Sebelum melanjutkan ramalan Primbon Jawa untuk lahir tanggal 7 Juni 1996 sesuai kalkulasi wuku dan weton, disebutkan bahwa Primbo Jawa adalah sebuah kitab peninggalan leluhur yang berkaitan erat dengan interaksi antara manusia dan alam semesta. Hingga sekarang, Primbon masih diandalkan sebagai panduan atau referensi dalam mengambil keputusan serta membentuk perilaku ketika melakukan aktivitas.

Beberapa kitab Primbon Jawa telah tersusun dengan baik oleh pemerintah Indonesia dalam Perpustakaan Nasional. Di perpustakaan tersebut terdapat berbagai jenis primbon seperti Kitab Ta\’bir, Primbon Padhukunan Pal-Palan, Mantra Siwastra Raja, serta Lontarak Bola.

Berikut prediksi Primbon Jawa untuk kelahiran pada tanggal 7 Juni 1996, sesuai perhitungannya

Tanggal Masehi: 7 Juni 1996, Jumat Kemis
Tanggal Jawa: 20 Suro 1929, Hari Jumat Kliwon
Tanggal Hijriah: 20 Muharram 1417 H

Watak berdasarkan Weton

Dina : Jemuwah
Enerjik mengagumkan.
Pasaran : Pon
Pembicaraannya mudah diterima publik, ia senang berteduh dirumah, enggan mengonsumsi apa pun selain miliknya sendiri, cenderung emosional terhadap keluarganya, cara berpikirnya kerapkali kontradiktif dengan persepsi mayoritas. Ia gemar berselisih pendapat dan tampil gagah di hadapan pemimpin. Kehidupan ekonominya layak.
Haståwårå/Padewan : Sri
Dapat belas kasihan serta menerima banyak empati.
Sadwårå : Wurukung
(Hewan) Kurang waspada.
Sångåwårå/Padangon : Wogan
(Ulat) Sabar menerima, mantap.
Saptawara/Pancasuda: Lebu Katiyub Angin
Impiannya selalu tak terwujud, harta benda yang dimilikinya pun sering lenyap.
Rakam : Macan Kêtawan
Cukup namun hati tetap gelisah.
Paarasan : Lakuning Lintang
Kesepian, gemar menikmati kesendirian, berwatak seperti seorang biarawan, serba kekurangan

Watak berdasarkan Wuku

Dewa Tanah: Bethara Langsur.
Pohonnya Inggas: Sering kali tergesa-gesa namun jiwa senantiasa sabar.
Burungnya Slindhitan: tak betah berdiam diri.
Rumahnya Dibalik: Boros tak Mampu Menyimpan Harta.
Mengeluh tentang air: Cenderung bermain-main dengan hati orang lain.
Menaikkan umbul-umbul: Dapat merasakan kegembiraan.
Wuku Kurantil Anggara Kasih bergerak menuju Wogan: hatinya buruk.
Aralnya : kalau memanjat.
Sedekah / sesaji: Tumpeng dang-dangan berisi nasi putih seharga zakat fitrah, dilengkapi dengan lauk ayam yang digoreng pecel.
Do\’a-nya: pina, slawat-nya: tujuh kali.
Kala Jaya Tanah : terletak di bawah dengan arah ke atas.
Selama wukunya berlangsung selama tujuh hari, lebih baik untuk menjauhi aktivitas di area bawah.
Kurantil seperti burung Dhandhang yang lapar: sulit memperoleh penghidupan. Wuku Kurantil cocok untuk mencari pasangan hidup. Namun, kurang sesuai untuk menikahkan anak-anak, berkumpul bersama banyak orang, berkebun, atau menjalin persahabatan karena cenderung ribut dan bertengkar.

Berikut prediksi lahir pada tanggal 7 Juni 1996 berdasarkan penghitungan weton dan wuku dari primbon Jawa. Mudah-mudahan data ini bisa memperluas pengetahuan Anda sekaligus menggambarkan sifat, takdir, serta jalannya kehidupan yang terbongkar lewat kalkulasi adat istiadat Nusantara tersebut.

Berusahalah tetap cerdas saat mempertimbangkan prediksi ini, gunakan sebagai panduan ekstra untuk mengenali dirimu dengan lebih mendalam. Mudah-mudahan memberikan manfaat!

Ingin mengetahui prediksi mengenai hari lahir dan tahun kelahiran Anda berdasarkan hitungan wuku dan weton dari Kitab Primbon Jawa? Anda dapat segera mencari informasinya melalui kotak pencarian Boltim Pikiran Rakyat. ***