Dividen Tunai dari Millennium Pharmacon International (SDPC) Capai Rp 2,54 Miliar


infoaskara.com.CO.ID – JAKARTA.

PT Millennium Pharmacon International Tbk (SDPC) telah menentukan akan memberikan dividen tunai sejumlah Rp 2,54 miliar dari keuntungan bersih mereka pada tahun 2024 yang mencapaiRp 16,91 miliar.

Ini telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUTP) yang diadakan pada hari Rabu, 28 Mei.

Direktur Utama SDPC Ahmad bin Abu Bakar mengatakan bahwa Perusahaan telah mencatat pertambahan pendapatan dan keuntungan bersih yang kuat selama tahun 2024 meskipun menghadapi beragam hambatan dalam menjalankan usaha.

Untuk mempersembahkan manfaat lebih bagi para pemegang saham, perusahaan telah menentukan pengalihan dividen berupa uang senilai Rp 2.548.000.000,00 khusus untuk tahun buku 2024.

\”Capaian ini tak terlepas dari sinergi yang solid serta dedikasi karyawan di setiap departemen perusahaan, yang bersama-sama mendorong pelaksanaan sejumlah kebijakan strategis yang sudah kita susun dan jalankan,\” jelas Ahmad pada konferensi pers, Rabu (28/5).

Menghadapi tahun 2025, Perusahaan sudah merancang serangkaian strategi komprehensif guna mendukung pertumbuhan yang berkesinambungan.

Perhatian diberikan kepada peningkatan kolaborasi bersama mitra utama, memperluas lini produk, mengembangkan sistem pendistribusian, mendorong transformasi digital lewat OLIN, dan juga pembangunan fasilitas.

Perusahaan juga akan menciptakan tim pemasaran yang kuat untuk memperkuat strategi perluasan usaha di masa depan.

\”Dengan menerapkan strategi yang terpadu, Perusahaan yakin untuk bergerak maju dan menghasilkan nilai dalam jangka waktu lama bagi semua pihak yang berkepentingan,\” katanya.

Sepanjang tahun 2024, SDPC mencatat pendapatan sebanyak Rp3,91 triliun, naik secara signifikan sebesar 16,45% dari pendapatan sekitar Rp3,36 triliun di tahun 2023.

Dengan bertambahnya volume penjualan, biaya dasar penjualan pun meningkat sebanyak 16,65% hingga mencapaiRp3,58 triliun di tahun 2024 dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya berada di angka Rp3,07 triliun.

Angka tersebut menyebabkan laba bruto SDPC meningkat dariRp292,34 miliar di tahun 2023 hingga mencapai Rp334,37 miliar pada tahun 2024. Tambahan informasi lainnya adalah,

Performa perusahaan terus stabil dan menguntungkan dengan meraih laba operasi senilai Rp96,43 miliar selama tahun 2024. Sesudah memotong biaya pajak, laba bersihnya mencapai Rp16,91 miliar di tahun tersebut.

Sementara itu, jumlah kekayaan perusahaan secara keseluruhan terus mengalami peningkatan yang positif, sesuai dengan strategi pengembangan aset mereka.

Sampai akhir tahun 2024, jumlah aset mencapai Rp1,77 triliun, naik 8,06% dibandingkan dengan angka pada tahun sebelumnya yaitu Rp1,63 triliun.

Ekuitas Perusahaan juga memperlihatkan perkembangan yang menggembirakan dengan kenaikan sebesar 1,72%, mencapai angka Rp282,49 miliar dibanding periode tahun lalu.

Sebaliknya, total kewajiban Perusahaan mencatatkan angka Rp1,48 triliun sampai tahun 2024 berbanding denganRp1,36 triliun di tahun 2023. Peningkatan ini juga didukung oleh pertambahan kewajiban jangka pendek dan jangka panjang dimana nilainya masing-masing meroket menjadi Rp1,41 triliun dan Rp75,9 miliar.

Scroll to Top