Antonio Conte Ingatkan Masa Glorious Spurs: Dari Peringkat 9 hingga Liga Champions!


Infoaskara.com

– Antonio Conte, sang pelatih dari Napoli, mengungkapkan kembali cerita tentang masa lalunya sebagai trainer di Tottenham Hotspur. Sang juru racun yang sukses memimpin tiga klub ke jalan menuju gelar di Serie A ini pun pernah merasakan tingkat kompetisi sengit di Premier League.

Antonio Conte tidak hanya terkenal karena telah melatih Tottenham, tetapi dia juga pernah mengasuh Chelsea. Namun, periode yang paling patut untuk dibicarakan ialah saat ia menjelma sebagai pelatih bagi para pemain seperti Harry Kane dan Son Heung-min bersama Spurs.

Menurut kutipan dari Gianluca Di Marzio, Antonio Conte mengenali kembali kondisi tim ketika dia baru saja bergabung. Pada awalnya, Tottenham terpuruk di posisi ke-9 tabel liga dalam kompetisi Premier League meskipun mereka masih bertaruh di ajang Liga Champions. Namun, dengan kemampuan strategi sang pelatih asal Italia itu, Spurs mampu meningkatkan prestasinya seiring berjalannya waktu. Akibat hal ini, Tottenham sukses mendapatkan tempat aman untuk fase grup Liga Champions musim selanjutnya serta menyudahi kampanye mereka di papan klasemen lebih tinggi daripada peserta lokal lainnya, yakni Arsenal.

\”Saya merenungi kembali bahwa tahun itu merupakan tantangan paling besar untuk saya. Tim tengah kesulitan di posisi ke-9 meskipun kita ikut serta dalam Liga Champions. Musim pertama saya dengan Tottenham bertujuan agar klub dapat kembali tampil di Liga Champions pada musim mendatang. Di samping itu, kami pun sukses melewati peringkat Arsenal. Untuk Tottenham, bermain ulang di Liga Champions rasanya sama halnya dengan menjadi juara Premier League,\” jelas sang eks pelatih Inter Milan tersebut.

\”Saya masih ingat jelas saat kita menyelesaikan laga terakhir lawan Norwich. Tim menyambut kemenangan itu sambil memperingati berhasil lolos ke Liga Champions untuk musim depan. Saya sempat mengontak tim suportifku dan bilang kalau perayaan tersebut sebenarnya tak perlu dilakukan karena bermain di Liga Champions cukup membuat senang tanpa harus dirayakan secara besar-besaran,\” tutup Antonio Conte.

Menurut data di Transfermarkt, karier Antonio Conte sebagai pelatih profesional memang telah mencapai banyak pengalaman. Dia dikenal sebagai seorang pembina tim yang berhasil mengantarkan klub-klab yang diasuhnya menjadi juara. Namun, hal ini tidak terjadi saat ia menerima pinangan sebagai juru taktik Tottenham Hotspur. Pada bulan November tahun 2021 lalu, Spurs resmi menjadikan Antonio Conte sebagai manajer guna menghidupkan kembali performa tim yang sempat tersandera dan berada di zona bawah tabel.

Antonio Conte hanya menetap selama satu setengah tahun di Tottenham Hotspur sampai akhir musim 2023. Dia mengarahkan pasukan The Lilywhites dalam total 76 laga di segala ajang kompetitif. Dengan usianya yang telah mencapai 55 tahun, dia meraih rata-rata 1,78 poin tiap pertandingannya serta sukses membawa klub tersebut naik lagi ke posisi tertinggi tabel klasemen. Namun sayangnya, konflik dengan pengelola klub mendorongnya meninggalkan Inggris demi menjadi pelatih baru bagi Napoli di Serie A.

Scroll to Top