BEM Fakultas Kecewa, Ketua BEM UI Dikaitkan dalam Audiensi DPR, Memicu Kekhawatiran


infoaskara.com

Semua BEM Fakultas di Universitas Indonesia merasa tidak puas terhadap langkah Ketua BEM UI Agus Setiawan yang mengadakan pertemuan dengan pimpinan DPR RI.

Agus Setiawan telah mengadakan pertemuan dengan para pemimpin DPR RI di kompleks Senayan.

Berkat pertemuan tersebut, Agus Setiawan menerima kritikan dari teman-temannya.

Ketua BEM Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Fawwaz Farhan Farabi menyampaikan bahwa Agus Setiawan datang dalam audiensi bukan sebagai perwakilan dari BEM UI.

\”Posisi kami ialah tidak percaya pada sistem dan institusi DPR yang ada sekarang, serta tetap mendukung rakyat dalam upaya reformasi sistem tersebut,\” ujar Fawwaz.

Ia menyampaikan, pertemuan itu adalah perangkap yang dibuat oleh DPR agar tampak seperti para anggota legislatif sudah mendengarkan keluhan mahasiswa.

\”Hanya ada dalam jangka waktu beberapa jam. Tanpa surat undangan yang sah, ini sangat tidak pantas,\” katanya.

Ia juga meragukan keberadaan Agus yang disebutnya merupakan seorang mahasiswa Universitas Indonesia.

Saya belum mengerti apa tujuan transaksi yang terselubung di sini. Tujuanmu juga kurang jelas ingin menyampaikan apa. Seluruh BEM Universitas Indonesia menolak kedatanganmu. Teruslah memuji pemerintah ini,\” ujarnya.


Respons Ketua BEM UI

Sementara itu, ketua BEM UI Agus Setiawan mengatakan ia tidak keberatan terhadap pernyataan BEM keseluruhan UI yang menilainya sebagai pengkhianat dan pihak tak berwenang.

\”Menurut saya, semua pendapat tersebut wajar-wajar saja, tetapi saat ini merupakan kesempatan untuk menyampaikan keinginan yang sebelumnya telah menumpuk dalam masyarakat,\” katanya.

Ia juga menyampaikan bahwa pada dasarnya BEM keseluruhan UI setuju untuk hadir, namun akhirnya pihak BEM keseluruhan UI tidak jadi datang.

\”Di dalam demokrasi, segala pendapat dianggap wajar,\” tegasnya.

Pada awalnya, beberapa utusan mahasiswa dari berbagai universitas serta lembaga kemahasiswaan seluruh Indonesia mengungkapkan keluhan mereka tentang perkembangan nasional saat ini dalam rapat bersama jajaran DPR RI.

Pertemuan itu dilaksanakan di Ruang Abdul Muis, Gedung Nusantara, Komples Parlemen, Senayan, Jakarta, pada hari Rabu tanggal 3 September 2025.

Beberapa anggota pimpinan DPR RI yang turut hadir adalah Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Saan Mustopa, serta Cucun Ahmad Syamsurizal.

Pada rapat tersebut, para mahasiswa masing-masing menyampaikan pendapatnya, termasuk proposal pembentukan tim penyelidik mandiri guna melanjutkan peninjauan pernyataan Presiden Prabowo Subianto tentang dugaan tindakan pengkhianatan yang dilakukan selama aksi protes belakangan ini.
Atau:
Selama pertemuan itu, siswa-siswa secara bergantian memberikan tanggapan mereka, antara lain usulan membentuk kelompok investigasi independen untuk memperdalam informasi dari pernyataan Presiden Prabowo Subianto soal kemungkinan upaya kudeta di tengah gelombang demo sebelumnya.
Atau:
Para peserta diskusi saling berkesempatan menyampailankan pandangan mereka, salah satunya ialah permintaan adanya tim pemeriksa yang bebas dan tidak terpengaruh demi mengevaluasi pernyataan presiden Prabowo Subianto mengenai indikasi kejahatan makar dalam unjuk rasa beberapa hari lalu.

Kepala BEM Universitas Indonesia, Agus Setiawan, mengemukakan bahwa mereka mendukung tindakan presiden dalam memperkuat pernyataannya dengan menggunakan proses penyelidikan yang adil dan tidak memihak.

\”Kami menuntut dibentuknya sebuah tim penyelidik independen guna menyelidiki secara mendalam segala bentuk kekerasan yang terjadi selama bulan Agustus,\” kata Agus Setiawan kepada para pemimpin DPR.

\”Bahkan ada dugaan pengkhianatan yang diucapkan oleh Bapak Prabowo Subianto, kami berharap tim penyelidik ini menyelidiki secara mendalam semua hal tersebut agar selanjutnya pernyataan Bapak Presiden bisa terbukti,\” tambahnya.

Agus menekankan bahwa pernyataan Presiden Prabowo secara langsung mengenai gerakan mahasiswa yang sesungguhnya bertujuan melindungi kepentingan rakyat.

\”Kami sebagai bagian dari gerakan merasa terganggu oleh pernyataan itu, yang akhirnya memperlambat perkembangan gerakan kami,\” tutupnya.


Sosok Agus Setiawan

Mengutip dari Tribunnews.com melalui akun LinkedIn-nya, Agus Setiawan menyatakan bahwa dirinya bergabung sebagai mahasiswa di Universitas Indonesia (UI) tahun 2021.

Dia adalah seorang mahasiswa Jurusan Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia.

Sebagai siswa Universitas Indonesia, Agus tergolong giat dalam bergabung dengan beragam komunitas.

Agus sempat bekerja sebagai anggota staf di Departemen Sosial Masyarakat BEM UI tahun 2022.

Dia juga pernah menjabat sebagai Staff Departemen Layanan Sosial Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi UI (HIPMI PT UI) dari bulan April 2022 hingga Mei 2023.

Pada bulan Maret 2023, dia menjadi anggota Forum Studi Islam FISIP UI dengan jabatan Wakil Direktur Departemen Sosial Masyarakat.

Agus mengikuti sampai bulan April tahun 2024.
Agus tetap berada di sana hingga April 2024.
Keterlibatan Agus berlangsung hingga april 2024.
Agus akan terlibat hingga akhir bulan April 2024.

Pada masa yang bersamaan, dia menjabat sebagai Ketua Komisi Sosial Politik di dalam Badan Perwakilan Mahasiswa FISIP UI.

Dia pernah bergabung dengan Gerakan Pengajaran UI sebagai Perwakilan Petugas Proyek dari April 2023 hingga Mei 2024.

Di bulan Maret hingga Mei 2024, Agus melakukan magang di Bicara Udara, sebuah lembaga nirlaba yang berupaya memperkuat kebijakan meningkatkan mutu udara.

Dia juga pernah menjadi bagian dari Young Leaders for Indonesia National Wave 16 yang diadakan oleh McKinsey & Company (Mei-November 2024).

Pada bulan Maret 2024, Agus resmi menjadi bagian dari BEM UI dengan jabatan Koordinator Bidang Sosial dan Lingkungan.

Di sisi lain, ketua BEM Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Fawwaz Farhan Farabi, melalui unggahan di akun X @kaboooyyy pada hari Rabu (3/9/2025), mengatakan bahwa Agus Setiawan merupakan ketua BEM UI yang ditunjuk oleh Rektor UI secara mandiri, atau disebut sebagai BEM UI \”Ungu\”.

\”Agus merupakan Ketua BEM UI yang ditunjuk langsung oleh Rektor UI tanpa melalui proses pemilihan umum (BEM ungu),\” tulisnya, dilansir dari Tribunnews.com.

Pada tanggal 29 Agustus 2025 sebelumnya, dalam unggahan Instagram milik Agus, @agussetiawannnn6, terekam sebuah video dengan tulisan, \”Tidak ada BEM Kuning atau BEM Ungu, kita bersatu hari ini!\”


(*/infoaskara.com)

Artikel telah terbit di Tribun-Sumsel


Lihat artikel lain dari TRIBUN MEDAN di Google News


Juga ikut serta dalam informasi yang lain melalui Facebook, Instagram, Twitter, dan Chanel WA


Berita menarik lainnya di Tribun Medan

Scroll to Top