PONOROGO NEWS
– Dalam merayakan Idul Adha, ada jangka waktunya sendiri untuk menyembelih hewan qurbannya. Berapakah durasi yang ditetapkan untuk melaksanakannya?
Idul Adha menetapkan jangka waktu tertentu untuk melaksanakan kurban.
Ini konsisten dengan perintah dalam Islam, di mana waktu terbaik untuk menyembelih hewan qurban adalah setelah Idul Adha dan berlanjut selama tiga hari tasyrik.
Tiga hari raya yang disebutkan terjadi pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
Pemotongan hewan qurban dapat dilakukan mulai setelah salat Idul Adha sampai matahari terbenam di hari ke-13 bulan Dzulhijjah.
Syariat ini konsisten dengan apa yang telah diperintahkannya kepada Nabi Muhammad SAW.
Siapa yang berkurban sebelum shalat, maka harus menggantinya dengan hewan kurban lainnya. Dan siapa yang belum berkurban, silakan lakukan kurban sesuai hadits ini (riwayat Bukhari dan Muslim).
Artinya:
\”Siapun yang telah berkurban sebelum shalat, maka mereka harus melakukannya kembali di tempat lain. Sementara bagi yang belum berkurban, silakan lakukan hal tersebut.\” (HR Bukhari dan Muslim)
Berikut ini adalah kutipan terkait cara menyelesaikan proses penyembelihan yang diambil dari riwayat Jubair bin Muth\’im.
Dan setiap hari dari masa tasyriq adalah waktu untuk berkurban (HR Ahmad).
Artinya:
\”….seluruh hari Tasyriq merupakan masa untuk pemotongan hewan.\” (HR Ahmad)
Pada madzhab Imam Syafi\’i, batas terakhir untuk menyembelih hewan qurban adalah sebelum hari ke-13 bulan Dzulhijjah.
Dengan keberadaan hukum Islam mengenai waktu penyembelihan kurban ini, seharusnya mendapat perhatian khusus bagi umat Muslim.
Ibadah yang dilakukan dengan hati-hati sesuai syariat sangat penting agar kita bisa melindungi diri dari hal-hal buruk. ***