infoaskara.com
,
Jakarta
–
Diabetes tipe 2
Merupakan salah satu gangguan kesehatan jangka panjang yang umum dihadapi oleh banyak individu. Faktor penentunya terutama disebabkan oleh kebiasaan diet dan cara hidup yang tidak baik.
Dikutip dari laman
Kementerian Kesehatan
, diabetes jenis 2 muncul ketika tubuh memiliki kesulitan dalam pembuatan insulin
insulin
Atau insulin yang tersedia tidak berfungsi secara optimal, menyebabkan kadar glukosa dalam darah meningkat. Hal ini membuat tubuh mengalami kesulitan untuk memanfaatkan glukosa sebagai sumber energi.
Penyebab Diabetes Tipe 2
Diabetes mellitus jenis 2 umumnya dijumpai pada orang dewasa; namun saat ini kondisi tersebut juga semakin sering terlihat pada kalangan anak-anak dan remaja. Di samping pola konsumsi makanan serta perilaku hidup yang tidak ideal, penyebab Diabetes Mellitus Tipe 2 dapat berasal dari obesitas atau penumpukan lemak berlebih dalam tubuh, adanya riwayat genetik, dan latar belakang keluarga dengan kasus diabetes.
Orang yang mengalami obesitas berisiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 karena lemak berlebih dalam tubuh dapat mengganggu kerja insulin. Begitu juga jika ada anggota keluarga yang punya diabetes tipe 2, risiko seseorang untuk mengidap penyakit ini juga meningkat.
Dokter spesialis penyakit dalam, Fatih Anfasa, menjelaskan bahwa kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman yang tinggi gula juga bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Selain itu, makanan yang banyak mengandung lemak dan garam juga dapat menyebabkan obesitas.
Dokter Fatih yang berasal dari Universitas Indonesia itu juga menambahkan, bukan hanya pola makan yang perlu diperhatikan, tapi gaya hidup seperti merokok dan kurang bergerak juga bisa memperbesar kemungkinan seseorang terkena diabetes tipe 2.
“Ada juga faktor turunan, jadi kalau memang orang tuanya itu misalnya memiliki diabetes, mereka juga pada umumnya memiliki risiko lebih besar dibandingkan orang yang tidak memiliki diabetes,” kata Fatih dikutip dari
Antara,
Selasa, 29 April 2025.
Gejala Diabetes Tipe 2
Adapun beberapa gejala umum yang terjadi terkait diabetes melitus tipe 2 di antaranya sebagai berikut:
- Menderita pengurangan berat badan tanpa alasan jelas.
- Lelah dan lemah secara berlebihan.
- Rasa dahaga yang ekstrem dan konsumsi air yang meningkat bisa jadi adalah gejala dari suatu kondisi bernama polidipsia.
- Pembuatan urine secara berlebihan serta kencing terlalu sering disebut juga dengan istilah poliuria.
- Menderita luka yang tak kunjung pulih serta terjangkit infeksi berulang.
- Munculnya masalah pada pandangan mata seperti melihat sesuatu dengan buram.
- Baik kesemutan maupun kebas di kaki serta tangan.
- Merasakan peningkatan hasrat untuk makan dan kerap kali merasa kelaparan.
Pencegahan Diabetes Tipe 2
Fatih merekomendasikan untuk menjaga jarak dengan penyakit kronis seperti diabetes tipe 2 dengan cara mengurangi asupan junk food beserta produk olahan lainnya yang memiliki kadar gula, lemak, dan natrium tinggi. Ahli medis yang bekerja di Rumah Sakit Metropolitan Medical Center (MMC) Jakarta tersebut pun turut menyampaikan pentingnya melakukan pengawasan reguler atas bobot tubuh dan mencatat penambahan berat badan demi pencegahan kelebihan berat badan atau obesitas.
Dilansir dari
Mayo Clinic
, Asosiasi Diabetes Amerika merekomendasikan penderita pradiabetes untuk menurunkan berat badan sekitar 5-7 persen dari berat badan mereka guna mencegah diabetes. Penurunan berat badan yang lebih banyak bahkan bisa memberikan manfaat yang lebih besar.
Fatih menjelaskan bahwa diabetes memang bisa dipengaruhi oleh faktor keturunan, tetapi hal ini tidak bergantung pada jenis kelamin. Artinya, apakah dari ayah ke anak perempuan atau dari ibu ke anak laki-laki, risikonya sama saja. Ia juga mengingatkan bahwa penyakit ini bisa menyerang siapa saja, dan penderita harus terus menjalani pengobatan agar kadar gula darah tetap terkontrol.
“Selama
gula darah
terkontrol, maka penderita diabetes ini juga sebetulnya bisa hidup berdampingan dengan kualitas kehidupan yang baik tentunya,” kata dia.
Kakak Indra Purnama
bersumbang dalam penyusunan artikel ini.