PIKIRAN RAKYAT
– Terkuak alasan di balik karhutla masif yang mengguncang wilayah Israel mulai hari Rabu, 30 April 2025. Apakah memang benar ada 18 orang yang dengan sengaja menyalakan api sebagai penyebabnya?
Sektor sebelumnya, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa 18 individu sudah diamankan lantaran dicurigai dengan sengaja menyalakan kebakaran hutan.
Bibi mengatakan bahwa ada seorang terduga pelaku yang diamankan ketika sedang melancarkan aksinya.
Meskipun demikian, Kepolisian Israel menyatakan bahwa mereka sudah menangkap tiga orang yang diduga terlibat dalam kasus pembakaran ini. Tindakan penangkapan itu sendiri secara langsung mencabut pernyataan kontroversial yang sebelumnya disampaikan oleh Perdana Menteri.
Mereka menggarisbawahi bahwa baru ada tiga penjahat yang telah dikendalikan secara resmi. Sesuai dengan laporan dari The Jerusalem Post, para terduga saat ini disimpan di Yerusalem Timur.
Pelakunya Orang Palestina?
Satu dari tiga tersangka tersebut, yang berasal dari Umm Tuba, ditangkap karena memiliki korek api, kapas, dan beberapa bahan bakar lainnya yang mudah terbakar.
Pelaku kedua yang berasal dari Issawiya diduga telah mendorong tindakan kebakaran lewat platform-media online.
Tersangka ke tiga merupakan seorang warga negara Palestin yang diamankan saat berupaya membakar daerah terbuka di dekat Yerusalem.
Namun demikian, para penyelidik mengklaim bahwa dia tidak memiliki hubungan langsung dengan kebakaran besar yang berlangsung.
Walaupun jumlah orang yang diamankan hanyalah sebagian kecil, Netanyahu masih mengepakan peristiwa itu sebagai tindakan \’teroris\’ oleh kelompok yang mendukung Palestina.
Apa Kata Hamas?
Pernyataan tersebut mendapat kritikan keras dari paraaktivis Hak Asasi Manusia, seperti halnya Ramy Abdu, dia mengklaim bahwa pemerintah Israel dengan sengaja menggunakan rakyat Palestina sebagai alasan pelampiasan atas kegagalannya dalam menerapkan kebijakan lingkungan mereka sendiri.
Walaupun menganggap pembakaran sebagai \”sarana perlawanan yang sah\” pasca genosida oleh Israel, Hamas menyangkal adanya keterlibatan langsung dari kelompok mereka.
Kebakaran yang berlangsung sejak bulan April lalu sudah merusak ratusan hektar tanah dan membuat belasan ribu penduduk harus meninggalkan rumah mereka.
Ahli mengatakan bahwa kombinasi hembusan angin kuat, kekeringan parah, serta tanam pohon pinus bukan lokal yang cepat terbakar menjadi penyebab mayoritas perburukan dalam musibah tersebut.
Perbedaan antara pernyataan Netanyahu dengan hasil investigasi kepolisian telah mengarahkan pada tensi politik yang meningkat di Israel.
belum ada pihak yang dapat memastikan dengan pasti, apakah insiden kebakaran tersebut merupakan serangan teroris atau malah disebabkan oleh bencana alami yang diperburuk oleh ketidaktepatan manusia. ***