Diterima di Sekolah Rakyat, Rahma Bahagia Anaknya Tidak Putus Sekolah


Wartawan Wartakotalive.com, Hironimus Rama


infoaskara.com, CIBINONG

– Rahma (38) tidak mampu menahan air mata kebahagiannya ketika mengantar putranya memasuki Sekolah Rakyat Menengah 10 Kabupaten Bogor di Sentra Terpadu Kesejahteraan Sosial Inten Soeweno, Cibinong, Jawa Barat, pada hari Senin (14/7/2025).

Perempuan yang biasa bekerja sebagai tenaga kerja harian merasa tersentuh karena dapat memenuhi impiannya agar putranya bisa bersekolah.

\”Alhamdulillah lolos masuk Sekolah Rakyat. Karena putranya ingin, jadi kami dukung,\” ujar Rahma ketika dikunjungi di Sentra Terpadu Kesejahteraan Sosial Inten Soeweno, Cibinong, Jawa Barat, pada Senin (14/7/2025).

Dengan menepuk air mata yang masih berlinang, Rahma mengakui putra kesayangannya adalah harapan untuk masa depan keluarganya.

Harapan saya hanya padanya. Saya ingin ia menjadi anak yang cerdas dan berhasil seperti teman-temannya agar bisa menjadi tulang punggung keluarga,” katanya.

Rahma menyatakan bahwa dirinya kini tinggal sebagai ibu tunggal dalam merawat dua putranya setelah bercerai dari pasangannya beberapa tahun silam.

Perpisahan ini menyebabkan ia mengalami kesusahan dalam memenuhi kebutuhan dua orang anaknya. Anak pertamanya bahkan terpaksa berhenti sekolah akibat tidak adanya dana.

\”Saudara perempuannya berhenti sekolah di jenjang SMP. Sekarang usianya sudah 18 tahun. Alhamdulillah, saudara laki-lakinya berhasil diterima di sekolah negeri,\” kata Rahma.

Ia berterima kasih karena putranya dapat melanjutkan pendidikan menengah pertama secara gratis di Sekolah Rakyat.

\”Saat petugas sosial datang ke rumah untuk melakukan pendataan, kami sangat bahagia,\” katanya.

Rahma selama ini tergabung dalam Program Kesejahteraan Keluarga (PKH) sebagai anggota masyarakat ekonomi lemah.

Anak tersebut juga menerima dukungan finansial melalui program PIP yang diselenggarakan oleh pemerintah.

Ini yang menyebabkan putra saya diterima masuk Sekolah Rakyat. Semoga ia sudah siap untuk tinggal di asrama,\” katanya.

Warga Desa Pisang, Kelurahan Karadenan, Cibinong, merasa sedih saat melepas putra-putrinya ke asrama.

\”Hanya membawa koper, pakaian, handuk, sepatu, serta barang-barang pendukung lainnya. Saya sudah rela melepaskannya karena ia sendiri memintanya. Saya yakin di tempat ini dia akan berhasil,\” katanya.

Rini (50) menyatakan kebahagiaannya karena anaknya dapat diterima di Sekolah Rakyat Kabupaten Bogor. Terlebih lagi, fasilitas yang tersedia di sekolah berbiaya murah ini cukup lengkap.

\”Baru saja dicek, fasilitas asrama sangat baik. Terdapat tempat tidur, kasur, selimut, serta lemari,\” katanya.

Warga dari Kelurahan Tanah Sareal, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor tersebut merasa senang karena anak mereka diterima di Sekolah Rakyat.

\”Sangat bahagia bagi siswa-siswa di Sekolah Rakyat. Alhamdulillah, semua layanan gratis,\” kata Rini.

Sebagai pekerja harian lepas, Rini bersama pasangannya mengakui bahwa mereka kesulitan dalam membiayai pendidikan empat orang anaknya ke jenjang yang lebih lanjut.

Dua dari putra-putrinya sudah lulus Sekolah Menengah Atas dan saat ini sedang beraktivitas bekerja. Sedangkan anak yang ketiga masih duduk di bangku sekolah menengah kejuruan di SMK Negeri 1 Kota Bogor.

\”Alhamdulilah, anak keempat diterima di Sekolah Rakyat,\” imbuhnya.

Rini berharap sang anak betah tinggal di asrama dan mewujudkan impiannya untuk meraih cita-cita.

\”Insyaallah akan nyaman karena memang ia perlu belajar menjadi pemberani, disiplin, serta mandiri. Segalanya diajarkan di sini. Jadi, Sekolah Rakyat sangat bagus,\” tegasnya.

Scroll to Top