LUMAJANG, infoaskara.com
– Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali meledak akibat erupsinya pada hari Sabtu, tanggal 19 April 2025.
Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur menyatakan bahwa terjadi letusan dengan kolom abu pekat mencapai ketinggian 800 meter dan arah hembusannya menuju sebelah timur laut.
Erupsinya dimulai pada jam 07:21 Waktu Indonesia Bagian Timur dengan amplitudo tertinggi mencapai rekaman dan durasinya sekitar 88 detik.
\”Pada hari Sabtu, 19 April 2025 sekitar pukul 07:21 WIB, Gunung Semeru mengalami letusan dan ketinggian kolom abunya mencapai 800 meter lebih tinggi dari puncak gunung tersebut,\” demikian disampaikan oleh Ghufron Alwi dari PPGA Semeru melalui pernyataan tertulisnya.
Sebelumnya, pada Jumat (18/4/2025), PPGA Semeru menyatakan bahwa sudah ada 41 kali erupsi gunung berapi.
Tetapi, sebagian besar erupsinya tak bisa dilihat dengan mata karena Gunung Semeru ditutupi asap atau kabut.
Kepala Bidang Tanggap Darurat dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono, mengumumkan bahwa tingkat aktifitas Gunung Semeru sekarang ditempatkan pada skala II atau siaga.
Dia meminta masyarakat agar tidak melaksanakan kegiatan apa pun di area timur laut yang berada sepanjang Besuk Kobokan, hingga jarak delapan kilometer dari bagian atasnya.
Di samping itu, warga tidak boleh melaksanakan kegiatan apapun dalam radius 500 meter dari pinggir Sungai Besuk Kobokan karena risiko penyebaran awan panas serta arus lumpur yang dapat mencapai sampai dengan 13 kilometer dari ketinggian puncak gunung tersebut.
\”Berhati-hatilah terhadap kemungkinan adanya awan panas erupsi (APG), alirannya lava, serta lahar di area sekitar muara sungai yang sumbernya berasal dari kawah Gunung Api Semeru,\” katanya.
Akibat intensitas hujan yang tinggi di area Gunung Semeru, kemungkinan terjadi longsoran lumpur atau lahar menjadi lebih besar; oleh karena itu, penduduk disarankan agar selalu waspada serta mematuhi petunjuk dari otoritas setempat.