MANDALIKA PIKIRAN RAKYAT – Harga lahan di tengah Kota Jakarta sekarang telah menyentuh angka puluhan miliar per hektar. Ketika mendekati area inti kota, harga cenderung meningkat dengan signifikan; yang paling tinggi ada di wilayah Sudirman Central Business District (SCBD).
\”Pricenya tertinggi ada di daerah SCBD yaitu kira-kira antara Rp 200 hingga 300 juta. Ini adalah harga perkiraan lho dan dapat berubah pasca transaksi bergantung pada hasil negosiasi,\” ungkap Associate Direktur Departemen Riset & Konsultasi PT Leads Property Services Indonesia, Martin Hutapea dalam acara Media Briefing Leads Property yang digelar hari Kamis tanggal 19 Juni 2025.
\”Nilai Sudirman kisaran antara Rp 180-200 juta per M2,\” demikian kata Martin.
Di sisi lain, area pemukiman di Jakarta pun terbilang sangat pricey, meskipun belum sampai ratusan juta, tetapi masih menginjak angka puluhan juta per meter persegi, seperti contohnya daerah Menteng dan Pondok Indah.
\”Menteng tetap berada di area bisnis yang dekat dengan harga sekitar Rp 70-100 juta per m2, sementara Pondok Indah lebih terjangkau dengan harga antara Rp 40-60 juta per m2,\” papar Martin.
Kenaikan harga tanah disebabkan oleh luasnya area yang terus berkurang sementara tingkat permintaan malah naik. Untuk para pengusaha yang tidak ingin mengurangi standar dengan pergi ke daerah suburban, opsi mereka masih ada di zona pusat bisnis atau Central Business District (CBD).
\”Terkadang para investor hanya menginginkan lokasi di pusat kota seperti CBD, tetapi ada pula yang tertarik pada area selain CBD,\” jelas Martin.