JPO Tipar Jaktim Segera Direnovasi, Target Selesai dalam 2 Bulan

Dinas Bina Marga di Jakarta sedang melakukan perbaikan pada Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Tipar Cakung yang berada di wilayah Jakarta Timur. JPO yang mengalami kerusakan ini diperkirakan

berakhir antara satu sampai dua bulan.

\”Pekerjaan perbaikan JPO Tipar di Cakung, Jakarta Timur sudah dimulai saat ini. Diperkirakan prosesnya akan berlangsung selama satu sampai dua bulan guna menjamin keamanan serta kenyamanan warganya,\” ungkap Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdata) Bidang Infrastruktur Jalan dan Jembatan DKI Jakarta, Wiwik Wahyuni, seperti dikutip dari Antaranews pada hari Senin tanggal 28 April 2025.

Mengacu pada pendapat Wiwik, JPO itu awalnya tak bisa dipergunakan, sampai pihaknya yang bertindak lewat Bidang Prasarana dan Sarana Utilitas Kota (PSUK) menyelesaikan pembenahan. Penyempurnaan ini dikerjakan oleh Satuan Tugas (Satgas) dari Pasukan Kuning Bina Marga.

\”Penyempurnaan dilaksanakan sehingga JPO tersebut bisa cepat berfungsi secara maksimal sebagai sarana penyeberangan pejalan kaki di atas jalan,\” kata Wiwik.

Di luar JPO Tipar Cakung, Dinas Bina Marga Provinsi Jakarta sedang merencanakan pembenahan bagi sejumlah JPO tambahan di kota tersebut.

Wiwik menginginkan agar dengan adanya perubahan ini, pihak yang terlibat beserta komunitas bisa semakin efektif dalam merawat sarana dan prasarana jalan.

\”Marilah kita semua melindungi fasilitas publik dari perbuatan curang dan merusak, demi keselamatan serta kenyamanan bersama. Kami juga berkomitmen bekerja sama dengan instansi yang relevan guna menyediakan layanan optimal bagi warga,\” kata Wiwik.

Wiwik tidak menguraikan berapa biaya yang dibutuhkan serta asal-usuldananya untuk melaksanakan pembenahan tersebut.

Sebelumnya, halte dan jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur yang rusak dan tidak terawat, sudah dilengkapi dengan garis keamanan (Safety Line) serta garis oleh Satpol PP setempat.

Pagar tangga dari JPO tersebut dilengkapi dengan pola warna kuning-dan-hitam. Sementara itu, garis berwarna kuning dan hitam juga dipasang melintasi area halte Transjakarta di Jalan Raya Bekasi.

Pagar penyangga pada anak tangga menuju jembatan pejalan kaki itu mayoritas telah menghilang, dan beberapa potongan atap juga sudah terlepas. Keadaan jembatan penyeberangan orang seperti ini sangat berbahaya bagi para penggunanya, terutama lansia yang melaluinya.

Jembatan terlihat berkarat dan kotor, sebagian telah bolong sehingga cukup berbahaya untuk roboh. Lapisan cat pada JPO pun nampak memudar dan terkelupas.

Bukan saja jembatan penyeberangan orang (JPO), tetapi seluruh halte yang letaknya di pinggir dan tengah Jalan Raya Bekasi, Cakung tampak kosong tanpa kegiatan apapun. Atap dari tempat menuggu tersebut pun telah mengalami kerusakan, beberapa kaca retak serta ada banyak goresan vandals pada tembok-tembok halte itu.

Nama halte hampir tidak bisa dibaca, sedangkan akses ke halte sangat sulit akibat pertumbuhan semak belukar liar serta tumpukan sampah di sekitarnya. Selain itu, atap halte dan besinya berkurang drastis mungkin disebabkan oleh perbuatan pencurian oleh pihak tidak dikenal.

Scroll to Top