Kapal Terbalik di Mentawai: 11 Korban Belum Ditemukan, Termasuk ASN PUPR dan DPKP


infoaskara.com


, MENTAWAI –
Kapal
(
boat
) kecelakaan perahu di Perairan Selat Sipora, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat, yang membawa sekitar 18 penumpang terguling pada hari Senin (14/7) siang. Sampai dengan pagi hari Selasa (15/7), 11 dari para penumpang masih belum ditemukan.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kakansar) Mentawai, Rudi menerangkan bahwa kejadian tersebut dimulai saat sebuah kapal penyebrangan yang bertolak dari Sikakap arah Tuapejat dikabarkan tenggelam sekitar jam 11.00 WIB, sedangkan laporan awal diterima oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai pada pukul 17.40 WIB dari Kepala Dusun Mapinang Utara.

\”Kami mendapatkan data dari laporan tersebut bahwa perahu penyebrangan membawa 18 orang. Sejak kejadian kemarin sampai pagi ini, telah ditemukan 7 orang dalam kondisi selamat di beberapa lokasi di wilayah pesisir laut. Artinya terdapat 11 orang lainnya yang masih dicari,\” ujarnya dalam keterengan resmi, Selasa (15/7/2025).

Melanjutkan laporan yang diterima, pada pukul 17.56 WIB tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai berangkat menuju titik kejadian menggunakan perahu karet RIB 02 Mentawai, dengan perkiraan durasi perjalanan sekitar 1,5 jam dari Pelabuhan Tuapejat.

Rudi menyampaikan bahwa kapal yang terlibat dalam insiden tersebut adalah perahu penyeberangan ukuran 12 meter dengan tenaga mesin 40 PK. Lokasi dugaan kejadian (LKP) berada di koordinat 2°27\’20.26\”S 99°56\’23.32\”E, sekitar 32,7 NM arah 140° dari Pelabuhan Tuapejat.

Sebagai hasilnya, pada hari Selasa (15/7), kapal KN SAR Ramawijaya 240 serta RIB 02 Mentawai berangkat dari pelabuhan Sikakap menuju tempat kejadian guna melanjutkan proses pencarian sesuai dengan rencana operasional SAR.

\”Kami sudah mengoptimalkan semua sumber daya yang ada guna mempercepat tahap pencarian. Tim SAR bersama beroperasi sejak pagi dan akan tetap melaksanakan penjelajahan dengan cakupan luas,\” katanya.

\”Kami juga bekerja sama dengan para nelayan dan warga lokal yang turut menyediakan data penting. Kami berharap semua korban yang belum ditemukan dapat segera ditemukan dalam kondisi aman,\” tambah Rudi.

Selanjutnya, para korban yang sudah ditemukan dalam keadaan aman akan dipulangkan melalui jalur darat. Tindakan ini dilakukan lantaran situasi air masih membahayakan bagi pengiriman korban yang selamat.

\”Para korban masih dalam kondisi traumatis saat mengunakan perahu kecil untuk dievakuasi. Oleh karena itu, kami memilih melalui jalur darat yang diperkirakan membutuhkan waktu satu jam lebih lama agar bisa mencapai tempat penemuan dari Pelabuhan Tuapejat,\” tambahnya.


Daftar nama penumpang yang belum ditemukan:

1. Simbeksin. L (BKPSDM)

2. Kevin L (saudara sepupu Simbeksin)

3. Viktor. L (DPKP)

4. Wike. P (DPKP)

5. Sudarmono. L (PUPR)

6. Adolf Sakerebau.

7. Isar. Anggota DPRD Mentawai.

8. Tesa. P (anak Isar)

9. Roroi. L

10. putri, (nama dan umur belum diketahui).

11. Guntur Saleleubaja (DPKP).


Nama-nama penumpang yang berhasil bertahan hidup:

1. Peter Son (Di Kapal)

2. Marlon Saragi (DPKP)

3. Nensyah Niningtias (DPKP)

4. Emilia Contesa (DPKP)

5. Marhan Saleleubaja (DPKP)

6. Gunawan Toroi (kontraktor)

7. Pengemudi Kapal Perahu (nama masih dalam penelusuran)

Scroll to Top