infoaskara.com
,
Jakarta
–
Beberapa lulusan tingkat pendidikan sarjana atau
sarjana
(S1) mengajukan lamaran kerja untuk jabatan teknis pengelola infrastruktur dan fasilitas publik (
PPSU
) penambahan di Jakarta pada Juli 2025. Salah satu contohnya adalah Nabila, berusia 27 tahun, lulusan sarjana program akuntansi dari universitas di wilayah Jakarta.
Nabila memberikan penjelasan mengenai alasannya mendaftar sebagai
petugas kebersihan
Meskipun memiliki perbedaan di bidang ilmu dari latar pendidikan mereka. Ia mengatakan bahwa kesempatan kerja yang tersedia saat ini sangat sedikit.
\”Memang saat ini sulit menemukan pekerjaan,\” ujar Nabila, sebagaimana dilaporkan oleh situs Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat pada hari Rabu, 9 Juli 2025.
Bagi dia, kebijakan membuka posisi tenaga PPSU di tingkat kelurahan merupakan kesempatan emas untuk memperoleh pekerjaan. Mengingat sampai saat ini ia belum memiliki pekerjaan tetap. \”Kalau ada kesempatan muncul, lebih baik segera dimanfaatkan,\” kata Nabila.
Bukan hanya Nabila, sejumlah mahasiswa program sarjana (S1) juga mengajukan diri untuk melamar jabatan petugas PPSU di lingkungan lain di Jakarta. Misalnya, di Kelurahan Cipayung, Jakarta Timur, terdapat 326 pendaftar yang bersaing dalam meraih enam kursi sebagai PPSU.
Seorang siswa jurusan Ilmu Komunikasi dari sebuah kampus di Jakarta, Khoirunnisa yang berusia 21 tahun, mendaftar sebagai calon petugas PPSU. Ia menyatakan pernah mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) sejak awal tahun 2025.
\”Saya ingin mendaftar menjadi PPSU karena saya diberhentikan dari pekerjaan saya di Jakarta pada awal tahun ini,\” kata Khoirunnisa saat mengikuti tes perekrutan petugas PPSU di Kantor Kelurahan Cipayung pada hari Rabu, 9 Juli 2025, sebagaimana dilaporkan oleh
Antara.
Sebelum menjadi tenaga pembersih, Khoirunnisa menyatakan bahwa ia telah beberapa kali melakukan pendaftaran pada posisi jabatan di bank, perusahaan swasta, serta beragam sektor profesi yang lain. Namun demikian, hingga kini ia belum mendapatkan undangan dari calon pemilik usaha tersebut.
Khoirunnisa menjelaskan alasannya mencari pekerjaan baru yaitu agar bisa mendukung biaya pendidikannya. \”Tanpa penghasilan, saya kesulitan membayar uang kuliah,\” ujarnya.
Pemprov DKI Jakarta menunjukkan peningkatan besar dalam jumlah pendaftar menjadi anggota PPSU tahun 2025. Gubernur Jakarta Pramono Anung menyebut minat warga untuk bergabung dalam \”Pasukan Oranye\” meningkat tajang, melebihi kapasitas yang tersedia.
\”Kuotanya hanya sebanyak 1.100 orang, tetapi jumlah pendaftarnya sangat besar,\” kata Pramono saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Senin, 5 Mei 2025. Menurut data sampai awal Mei 2025, telah terdapat 7 ribu calon pengemudi PPSU yang mendaftar.
Pramono sebelumnya pernah melakukan perubahan terkait persyaratan pendidikan bagi para pendaftar sebagai petugas PPSU tahun 2025. Jika sebelumnya calon pelamar harus memiliki ijazah Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat, kini Pramono menggantinya dengan tingkat Sekolah Dasar (SD). Meskipun batasan pendidikan dikurangi, tetap saja banyak lulusan perguruan tinggi yang tertarik melamar posisi tersebut.
Berdasarkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta tahun 2016, anggota PPSU memiliki kewajiban dalam mengurus sarana publik di tingkat lingkungan. Banyaknya tenaga di masing-masing lingkungan berbeda-beda, sesuai dengan populasi warga dan ukuran area wilayah, serta penentuan oleh gubernur.
Diketahui bahwa penghasilan para petugas PPSU di Jakarta telah sesuai dengan Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2025 yang mencapai kisaran Rp 5.396.791 setiap bulannya. Selain gaji pokok (gapok), pekerja pembersih juga mendapatkan beberapa bentuk tunjangan, antara lain tunjangan hari raya (THR) agama, serta jaminan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan atau BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
Total pegawai PPSU yang bekerja saat ini di Jakarta mencapai antara 10.687 sampai dengan 18.960 orang. Jumlah tersebut bervariasi sesuai kebutuhan tiap-tiap kelurahan, dimana umumnya satu kelurahan mengangkat sebanyak 40 hingga 70 orang.
Sultan Abdurrahman
membantu dalam penyusunan tulisan ini.
ikut serta dalam pembuatan artikel ini.
terlibat dalam proses penulisan artikel tersebut.
memberikan kontribusi pada pengarangan artikel ini.
menyumbangkan pikiran dan ide untuk artikel ini.
berperan aktif dalam menulis artikel ini.
turut berpartisipasi dalam menyusun konten artikel ini.