Infoaskara.com
,
Jakarta
–
Batu ginjal
Dapat menyebabkan sakit yang sangat intensif serta masalah kesehatan berbahaya apabila tidak diurus secara benar. Di luar penanganan medis, rutinitas makan setiap hari juga memiliki peranan signifikan untuk mendukung peleburan dan pencegahan pembentukan batu ginjal.
Beberapa jenis
makanan
Dan minuman tersebut dikenali mengandung zat alami yang dapat membantu melarutkan atau mencegah pembentukan Kristal dalam saluran kemih. Selanjutnya, makanan dan minuman apakah yang bisa digunakan untuk menyelesaikan masalah batu ginjal?
1. Makanan Tinggi Kalsium
Dilansir dari
Times of India
Mengkonsumsi makanan tinggi kalsium adalah pilihan cerdas guna mencegah terbentuknya batu ginjal. Dianjurkan agar mendapatkan kebutuhan harian kalsium antara 1.000 hingga 1.200 miligram melalui bahan makanan seperti biji wijen, kacang almond, tahu, serta sayur daun hijau.
Kalsium bertugas untuk menetralisir oksalat di saluran pencernaan, sehingga kadar oksalat yang mencapai urine menjadi berkurang. Hal ini membantu memperkecil peluang pembentukan batu ginjal serta melambatkan perkembangan batu yang telah ada. Yang menarik, asupan kalsium dari sumber pangan alami umumnya lebih efisien dalam menjaga terhindarnya kondisi batu ginjal daripada penggunaan suplementasi pada periode waktu yang lama.
2. Buah Delima
Buah dengan warna ceria tersebut tak cuma menyenangkan di mata, tapi juga melimpah dengan antioksidan serta zat-zat natural baik untuk fungsi ginjal. Komponen asam nabati pada buah itu menambahkan cita rasa masam yang segar sambil mendukung pengurangan penumpukan mineral pembentuk batu ginjal di dalam tubuh.
Di luar itu, asam tersebut mampu memperbaiki aliran urin, dengan demikian membantu dalam pengeluaran bahan-bahan limbah yang memiliki potensi merugikan. Buah delima dapat dikonsumsi secara langsung sebagai camilan sehat atau diproses menjadi minuman yang menyejukkan.
3. Air Lemon
Lemon memiliki kandungan vitamin C dan asam sitrat, kedua zat ini menyediakan banyak keuntungan untuk kesehatan ginjal. Gabungan tersebut mempermudah pengaturan tingkat pH dalam tubuh, yang dengan demikian meningkatkan fungsionalitas ginjal secara umum serta mendorong penyembuhan dari beberapa masalah ginjal.
Asam sitrat pada buah jeruk memiliki peran signifikan dalam larutan batu ginjal ukuran kecil yang terbentuk karena penumpukan kalsium, membantu proses pelepasannya lewat saluran kemih dengan lebih mudah.
4. Cuka Sari Apel
Cuka sari apel memiliki kandungan asam sitrat yang berperan penting dalam proses pelarutan deposit kalsium yang menjadi penyebab batu ginjal. Penelitian tahun 2019 menyatakan bahwa penggunaan cuka sari apel secara berkala bisa meminimalkan risiko gangguan gagal ginjal. Cara untuk mengkonsumsinya antara lain dengan mencampurkan air mineral dengan beberapa iris jeruk nipis serta ditambah sejumput cuka sari apel.
5. Protein Nabati
Menurut laporan dari Medical News Today, protein nabati dianggap sebagai opsi yang lebih baik untuk orang dengan penyakit batu ginjal. Walaupun pengonsumsian protein hewani tetap bisa dilakukan secara moderat, mengkonsumsi dalam jumlah besar malah dapat menambah resiko pembentukan batu ginjal.
Ahli nutrisi mengusulkan agar memasukkan bahan-bahan tinggi protein nabati, contohnya kacang-kacangan, biji-bijian, serta lensili, kedalam rejimen diet harian. Sebab diperlukannya asupan protein dapat variatif tergantung pada tiap orang, maka sangat disarankan untuk membicarakannya dengan profesional perawatan kesehatan atau pakar gizi demi mendapatkan dosis tepat bagi situasi spesifik mereka.
6. Air Putih
Menambahkan lebih banyak air ke dalam diet bisa membantu menghindari pembentukan batu ginjal, sebab kondisi tersebut kerap kali disebabkan oleh kurang cairan di tubuh. Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), seseorang harus meminum antara 6 hingga 8 gelas per harinya.
Mengonsumsi cairan lain selain air pun diizinkan. Akan tetapi, perlu diketahui kandungan sodium pada minuman tersebut, sebab banyak yang memiliki tingkat natrium cukup tinggi.
minuman
Yang berisi kadar garam tinggi sebaiknya dihindari. Lebih baik pula menjauhi minuman dengan kandungan gula, contohnya seperti jus manis dan minuman bersoda.
Sharisya Kusuma Rahmanda telah menyumbangkan tulisannya untuk artikel ini.