Mencoba Sensasi Rumah Hantu Jepang Shadow Corridor



infoaskara.com


,


Jakarta


– Pendiri dan Pembuat Obake, Shogo Yoshizawa, menyampaikan informasi tentang
rumah hantu
Meizu x Shadow Corridor yang hadir di Indonesia. Sebagai rumah hantu asal
Jepang
Pertama kali datang ke Indonesia, dia menginginkan warga negara Indonesia bisa merasakan suasana seram yang unik dibandingkan dengan labirin hantu biasanya.

\”Saya berharap masyarakat Indonesia dapat menikmati pengalaman rumah hantu ala Jepang sebagaimana adanya,\” ujar Yoshizawa saat menghadiri acara Meizu x Shadow Corridor pada hari Jumat, 13 Juni 2025 di FX Mall Sudirman, Jakarta.

Setelah meraih kesuksesan dan popularitas melalui acara tersebut
Anime Festival Asia
Rumah hantu Meizu x Shadow Corridor akhirnya berencana untuk mengembangkan versi yang lebih besar dan menjangkau pasar internasional, misalnya di Indonesia.

Rumah hantu ini terinspirasi dari permainan populer bernama Shadow Corridor. Cerita ini berkisar tentang individu yang merasakan mimpi buruk panjang dan tak berkesudahan. Setelah itu, orang tersebut menuju suatu klinik mengerikan dan mencurahkan masalahnya kepada sang dokter. \”Jika kamu ingin mengakhiri mimpi burukmu, maka kamu harus melakukannya secara pribadi,\” jelas dokter tersebut.

Pemecahan masalah dari mimpi buruk tersebut akan diwujudkan dalam bentuk rumah hantu ini. Sebagai tamu, Anda berperan sebagai orang yang tengah merasakan ketakutan dan memutuskan untuk datang ke klinik mengerikan dan tidak biasa.

Tempo berusaha masuk ke dalam rumah hantu tersebut. Terdapat sejumlah kamar yang perlu dilalui oleh para tamu. Kamar pertama merupakan suatu ruang tanpa isi dan sangat remang-remang. Hanyalah Darkness yang ada.
ear phone
Yang dipasangi di tembok tersebut. Para pengunjuk mengharuskan diri mereka sendiri untuk memperdengar kisah-kisah berbahasa Jepang. Di luar cerita yang disampaikan secara verbal, juga terdapat bunyi-bunyai erangan serta nada-nada musik menyeramkan seperti semakin dekat saja. Pengunjung pun diajak agar dapat meningkatkan adrenalinnya saat berkeliaran di rumah hantu ini sebagai langkah awal dari tugas atau tantangan mereka selanjutnya.

Setelah pindah ke ruangan lain, para tamu disambut dengan berbagai kamar bertema pintu. Seperti sebuah labirin, setiap pintu tersebut tampak rumit. Tamu harus masuk ke kamar yang tepat agar bisa melanjutkan perjalanannya; jika tidak, mereka hanya akan menghadapi dead end saat membuka pintu yang salah. Dengan koridor dan gerbang yang suram ini, tamu diberi tantangan untuk menuntaskan tujuan mereka: mencari kunci brankas serta membuka semua brankas yang ada.

Rumah hantu Jepun ini memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan dengan rumah hantu pada umumnya di Indonesia. Saat menjelajahi tempat itu dalam masa tempo, terdapat satu sosok hantu saja yang memakai pakaian tradisional Jepang bernama kimono di penutup acara tersebut. Si hantu itu membawa sebuah instrumen pemukul dan hanya duduk dekat para tamu tanpa bersentuhan sama sekali. Ini sangat kontras dengan pengalaman ketika berkunjung ke rumah hantu di Indonesia dimana kita sering bertemu dengan sejumlah besar makhluk gaib asli dari legenda lokal seperti kuntilanak, pocong serta jenis-jenis setan lainnya. Makhluk-makhluk halus tersebut secara rutin mencoba untuk membuat jantungan para pengunjung melalui suaranya yang mengerikan dan kedatangannya yang tak disangka-sanga.

Menurut Yoshizawa, inilah yang membuat rumah hantu Meizu x Shadow Corridor unik dibandingkan dengan rumah hantu lainnya. Di tempat ini terdapat banyak pintu serta koridor. Para pengunjung perlu menemukan jalannya sendiri agar dapat menemui gerbang keluar yang tepat. \”Dengan demikian, para tamu memiliki kesempatan untuk menjelajahi setiap area dan merasakan sensasi dari lokasi tersebut,\” ungkapnya.

Di samping melaksanakan tugas, saat berada di dalam tempat itu, Anda perlu menjauhi roh jahat yang bertebaran. Jangan sampai terkena gangguan dari mereka ini. Agar merasakan suasana yang sungguhan seramnya, silakan kunjungi langsung dan coba sendiri ya.


FAUZAN AL ANSHARI

Scroll to Top