Mengetahui Akar Masalah Anemia pada Sapi Kurban Prabowo yang Meninggal Sebelum Dikebalkan


TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN –

Pemerintah menyatakan bahwa seekor dari sapi kurban yang disiapkan untuk Presiden Prabowo di Kabupaten Polewali Mandar (Polman) di Sulawesi Barat (Sulbar) tiba-tiba jatuh sakit sehingga harus dikurbankan lebih cepat pada hari Kamis (29/5/2025). Penyakitnya ini menjadi alasan utama kenapa pengurbanan dilakukan sebelum waktunya.

ternyata seekor sapi jenis Simmental yang memiliki bobot 1.140 kilogram tersebut menderita anemia sampai demam dan pada akhirnya jatuh pingsan di dalam kandangnya.

Demikian disampaikan oleh Kepala UPTD Puskeswan Dinas Pertanian dan Pangan Polman, drh Isnaniah Bagenda.

Dia melaporkan temuan pengecekan laboratorium terhadap contoh jaringan internal, darah serta feses ternak tersebut menunjukkan adanya kondisi anemia.

\”Sapi itu menderita anemia sampai demam di malam hari sebelum akhirnya jatuh dan disembelih keesokan harinya,\” ungkap Isnaniah terhadap para reporter.

Isnaniah menginformasikan bahwa hasil pemeriksaaan pada sapi bernama Turbo menunjukkan ia bebas atau tidak terinfeksi oleh penyakit antraks, jembrana serta PMK.

Hasil tes di lab untuk kasus keracunan tersebut juga menghasilkan respon negatif.

Dia menyebutkan bahwa anemia hemolitik pada sapi muncul ketika sel darah merah sapi rusak atau meninggal dengan kecepatan lebih tinggi dibanding normal.

Keadaan tersebut bisa dipicu oleh beberapa hal seperti infeksi, racun, atau masalah dengan sistem kekebalan hewan ternak.

\”Dia menjelaskan bahwa gejalanya mencakup pucat pada selaput lendir, ikterus, akumulasi bilirubin, kenaikan detak jantung, serta napas cepat atau terengah-engah,\” katanya.

Setelah sapi itu dihidangkan, Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Polewali Mandar sudah menerima sapi baru bernama Hulk.

Seekor sapi Simmental yang berumur 4,5 tahun ini mempunyai berat sebesar 1.125 kilogram.

Presiden Prabowo membeli sapi tersebut senilai Rp 125 juta dari peternak yang bernama Ahmad di Dusun Layongan, Desa Batulaya Kecamatan Tinambung.

Dilaporkan sebelumnya, tim ahli hewan sedang menginvestigasi akibat dari kematian yang tiba-tiba pada seekor sapi potong berjenis Limousin yang dimiliki oleh seorang ternak asal Desa Kebunsari, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Jumat (16/5/2025).

Pejabat kesehatan sebelumnya telah melakukan autopsi pada seekor sapi Limousin dengan bobot 1,1 ton tersebut.

Selanjutnya diambil contoh jaringan dari area lever, setelah itu dikirmkan kepada Balai Besar Veteriner (BBV) Maros, Sulawesi Selatan.

Agar bisa mengidentifikasi penyebab tepatnya dari kematian sapi tersebut, dilakukan pemeriksaan di laboratorium untuk sapi pemilihan sebagai hewan kurban bagi Presiden Prabowo Subianto.

Kepala UPTD Puskeswan Mapilli drh.Isnaniah Bagenda mengatakan masih dalam proses untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan ternak sapi itu tiba-tiba jatuh sakit dan perlu dihidangkan secepatnya. (*)


Laporan oleh Jurnalis Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli

Scroll to Top