OpenAI Rilis Pembaruan AI untuk Operator, Pakai Model O3


infoaskara.com,

JAKARTA —
OpenAI
mengupgrade model kecerdasan buatan (AI) yang menguntungkan Operator, asisten AI tingkat lanjut yang bisa mengeksplorasi internet dengan bebas dan menjalankan aplikasi pada server komputasi awan demi memenuhi bermacam-macam permintaan dari para pemakai.

Menurut laporan yang diperoleh dari Techcrunch pada hari Sabtu, 24 Mei 2025, OpenAI mengumumkan bahwa Operator akan segera menerapkan model kecerdasan buatan teranyar mereka yaitu berbasis o3. Ini menjadi bagian dari deretan serinya yakni sebagai salah satu versi paling mutakhir di antara keluarga seri o untuk proses penalarannya.

Sekarang, Operator menggunakan versi custom dari GPT-4o. Dengan berbagai parameter sebagai acuan, o3 merupakan model yang jauh lebih maju, terlebih dalam menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan matematika dan logika.

OpenAI menggantikan model berbasis GPT-4o yang digunakan oleh Operator dengan versi yang menggunakan teknologi OpenAI o3. Namun, versi API [Operator] masih akan didasarkan pada GPT-4o,\” demikian ditulis OpenAI di blog resminya.

OpenAI menjelaskan bahwa Operator o3 diperbaiki dengan menambahkan data keselamatan ekstra, di mana salah satunya adalah set data tertentu yang bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang batasan dalam membuat keputusan model ketika harus memverifikasi atau menolak permintaan dari penggunanya.

Operator merupakan salah satu instrumen paling baru dari Agen AI yang dirilis oleh OpenAI untuk mendukung pengembangan kecerdasan buatan otomatis. Sekarang, banyak perusahaan teknologi dunia sedang bersaing dalam menciptakan agen AI yang dapat menyelesaikan pekerjaan dengan efektif dan tanpa bantuan manusia.

Sebagai contoh, Google menyediakan asisten pemakai berbasis API Gemini yang bisa menjelajahi internet serta melaksanakan tugas untuk para penggunanya.

Di samping itu, Google sedang mengerjakan proyek bernama Mariner yang difokuskan pada penggunaan oleh massa. Di pihak lain, perusahaan kecerdasan buatan Anthropnic saat ini memprogram modelnya agar dapat melakukan berbagai tugas komputasi layaknya membuka dokumen serta berselancar di laman web.

Berdasarkan laporan teknis yang dikeluarkan oleh OpenAI, Operator o3 terbukti memiliki standar keamanan yang lebih unggul daripada versi sebelumnya.

Versi ini kurang mungkin melakukan tindakan dengan risiko tinggi, misalnya menjalankan instruksi dilarang atau memperoleh informasi rahasia pihak ketiga.

Di samping itu, Operator o3 dianggap lebih tahan terhadap serangan penyuntikan prompt (prompt injection), yaitu salah satu bentuk kelemahan yang umumnya dimanfaatkan pada sistem AI.

\”Operator o3 menerapkan pendekatan bertingkat serupa tentang keamanan yang kita pakai di Operator versi 4o,\” demikian tertulis dalam pos blog oleh OpenAI.

Scroll to Top