Permintaan Terakhir Suami Najwa Shihab: Sederhana tapi Berkesan dengan Makna Profound


PIKIRAN RAKYAT

Permintaan akhir dari suami Najwa Shihab, yaitu Ibrahim Sjarief Assegaf, telah diketahui oleh salah satu temannya dekat. Jurnalawan Zen RS menulis dalam sebuah penghormatan duka bahwa permintaan terakhir Ibrahim Sjarief Assegaf sebelum wafat pun menjadi tersingkap.

Permintaan tersebut disampaikan oleh Zen RS ketika ia mengingat kembali pertemuannya yang terakhir dengan sang suami, yakni Najwa Shihab.

\”Sepertinya permadani di dalam ruangan ini perlu diganti.\” Apakah urusan dengan permadani tersebut secara khusus penting?, \” kata Zen RS mengutip ucapan Ibrahim Sjarief Assegaf.

\”Iya benar. Sepertinya sudah waktunya untuk menggantikannya,\” kata Ibrahim Sjarief Assegaf sambil terkekeh.

Ucapan itu nantinya akan terus ia kenang setiap kali mengunjungi tempat tersebut.

Memahami Profil Ibrahim Sjarif Assegaf

Ibrahim Sjarief Assegaf merupakan individu yang kurang sering terlihat dalam lingkup publik, tetapi dia aktif dengan prestasinya yang mencolok di sektor hukum serta finansial. Dia dikenal sebagai advokat berpengalaman, pemimpin firma hukum, dan orang utama di belakang layar media bernama Narasi.

Najwa Shihab mengantongi perkawinan dengan Ibrahim pada tahun 1997 di Solo. Sebanyak 26 tahun lamanya pernikahan tersebut terkenal akan keharmonisan yang selalu terjaga tanpa sentuhan skandal apa pun. Putra tunggal pasangan ini adalah Izzat Assegaf.

Profil Lengkap Ibrahim Sjarief Assegaf

  • Nama lengkap: Ibrahim Sjarief anak Husein Ibrahim Assegaf
  • Tahun lahir: 1977
  • Umur: 45 tahun
  • Agama: Islam
  • Kewarganegaraan: Indonesia
  • Nama istri: Najwa Shihab
  • Anak: Izzat Assegaf
  • Profesi: Ahli Hukum, Ketua Direktorat Hukumonline, Pemegang Jabatan Utama Narasi
  • Pendidikan: Universitas Indonesia, Universitas Melbournedengan
  • Hobi: Bersepeda, membaca
  • Instagram: @isassegaf

Jejak Karier dan Pendidikan

Laki-laki yang lahir pada tahun 1977 ini memulai kariernya sebagai seorang ahli hukum dengan fokus utama pada aspek-aspek Perbankan dan Keuangan, restrukturisasi dan kebangkrutan, serta merger dan akuisisi (M&A). Dia adalah Direktur dari PT Justika Siar Publik, sebuah perusahaan dibalik platfom hukum digital populer bernama Hukumonline.

Selama karirnya, Ibrahim telah meraih sejumlah penghargaan internasional yang terkenal, diantaranya adalah:

  • Lawyer Terkemuka versi Asialaw Leading Lawyers (2016)
  • Pemimpin di Bidangnya versi Chambers Asia Pacific untuk Kategori Perbankan dan Keuangan (2016)
  • IFRL 1000 Mengakui Lawyers Terkemuka di Bidang Keuangan dan Korporasi, Perbankan serta Pengambilalihan dan Merger (M&A)

Keberhasilan Ibrahim tak terlepas dari fondasi pendidikan yang solid. Ia adalah kelulusan dari Universitas Indonesia dan kemudian meneruskan studinya di University of Melbourne, Australia; kedua perguruan tinggi tersebut telah menciptakan landasan intelektualnya menjadi seorang profesional hukum ternama.

Figur Pribadi yang Sederhana dan Produktif

Selain bekerja sebagai pengacara dan profesional di bidang hukum, Ibrahim juga dikenal karena gaya hidupnya yang dinamis serta cinta akan kebugaran jasmani. Dia senang berolahraga dengan cara bersepeda, sering kali terlihat menikmati perjalanan sekitar Jakarta menggunakan kendaraan roda dua tersebut.

Dari akun Instagram miliknya, @isassegaf, nampak bahwa dia merupakan seseorang yang sangat menikmati waktu dengan keluarganya serta tetap memelihara kecerdasannya dan juga kesehatan fisiknya. ***

Scroll to Top