PR Jepara –
Faroe Islands dan Gibraltar sama-sama belum mengumpulkan poin di Grup L Kualifikasi Piala Dunia 2026, keduanya akan bertemu pada Senin malam nanti dalam pertandingan yang jauh melampaui ritualisme semata. Pertarungan ini merupakan penutup bab — sebuah perselisihan demi harga diri antara kedua tim yang masih mengejar kesempatan bermain di pentas sepak bola internasional.
Kepulauan Faroe: Kesempatan Terakhir Menyelamatkan Diri di Tempat Tinggal Sendiri
Secara teoritis, Faroe Islands memiliki pengalaman yang lebih besar dibandingkan Gibraltar. Namun demikian, peluang mereka untuk maju ke babak akhir hampir lenyap setelah mengalami dua kali kekalahan di awal pertandingan melawan Ceko dengan skor 1-2 dan Montenegro dengan skor 0-1.
Tim besutan Eydun Klakstein memang tak performa jelek, tetapi kecerdasan dalam area penyerangan masih jadi masalah yang belum terselesaikan.
Klakstein, yang telah memulai pelatihan pada Oktober 2024, sedang merombak timnya menggunakan metode yang realistis. Formasi 5-4-1 dengan pertahanan rendah menjadikan Faroe susah untuk di serbu, namun juga menimbulkan kendala dalam hal mencetak gol.
Pada empat kekalan terakhir yang mereka alami, tim tersebut cuma kalah dengan selisih satu gol saja—ini menunjukkan bahwa pertahanannya sudah semakin kokoh, namun daya serangnya masih kurang tajam.
Meskipun menghadapi Gibraltar, para pemain tuan rumah meminta hasil positif. Pada pertemuan terakhir mereka, Kepulauan Faroe berhasil meraih kemenangan telak dengan skor 4-1, sementara sebelumnya pernah seri tanpa gol. Untuk tetap menjaga semangat tim dalam kompetisi yang panjang, penting bagi mereka untuk memperoleh poin penuh pada pertandingan ini.
Gibraltar: Mencari Poin Pertama dalam Riwayatnya
Gibraltar tidak sekadar bertujuan untuk meraih kemenangan pertamanya di Grup L, melainkan juga berniat membuat catatan istimewa: mendapatkan poin pertama dalam seluruh perjalanan partisipasinya pada babak kualifikasi Euro dan Piala Dunia.
Sejak bergabung dengan UEFA pada tahun 2013 dan FIFA pada tahun 2016, \”Los Llanos\” sudah bermain sebanyak 49 pertandingan kualifikasi dan belum pernah meraih satu pun kemenangan. Yang lebih mengecewakan adalah tim ini telah menerima total 232 gol selama periode itu. Meskipun menjadi catatan yang sangat pahit, hal ini mencerminkan betapa ketatnya persaingan dalam dunia sepak bola bagi sebuah negara kecil seperti Gibraltar.
Scott Wiseman, yang bertugas sebagai pelatih sementara, menginginkan perubahan ini. Akan tetapi, timnya menuju Stadion Reika dengan beban besar: baru saja dikalahkan Kroasia dengan skor telak 0-7 minggu lalu serta belum meraih kemenangan dalam tujuh pertandingan terakhir.
Bermain sebagai tim tamu, dengan semangat menurun dan susunan pemain yang tidak stabil, Gibraltar tak membawa impian muluk-muluk tetapi hanya secercah harapannya untuk menyelundupkan satu poin seri.
Status Tim dan Daftar Pemain
Sepertinya Faroe tidak berniat untuk mengubah banyak pemain inti meskipun baru saja menelan kekalahan dalam empat pertandingan berturut-turut tersebut. Mereka berhasil meredam tekanan lawan hingga skor ketat. Pilar utama tim ini terletak pada barisan defensif yang diperkuat oleh Davidsen dan Vatnhamar. Sementara itu, Bardur Reynatrod dipercaya mempertahankan posisi sebagai kiper, serta Kallsberg ditetapkan menjadi striker tunggal.
Di depan Gibraltar, Scott Wiseman mungkin akan mengubah susunan pemain awalnya. Bernado Lopes bermain dengan baik ketika bertemu Kroasia, berhasil melakukan 13 operasi umpan dan membuat satu penyelaman untuk mempertahankan gawang.
Dia dapat melanjutkan untuk memperkuat lini belakang dengan Tayler Carrington. Di bagian depan, pasangan Bartolo dan Gibson tetap menjadi pilihan utama walaupun kurangnya umpan bola.
Perkiraan Susunan Pemain
Faroe Islands (5-4-1)
Reynatrod; Benjaminsen, Davidsen, Vatnhamar, Oregaard, Johansen; Johannesen, Andreasen, Mneney, Sørensen; Kallsberga
Gibraltar (4-3-3)
Banda terdiri dari Ronan, Lopes, Carrington, dan Mauro; sedangkan untuk Scanlon, Bent, dan Torrilla juga ikut serta. Di sisi lain, ada pula Jessop, Bartolo, dan Gibson yang menjadi bagian darinya.
Prediksi Skor
Bukan pertandingan besar ini, tetapi malahan jenis laga semacam itu sering menghadirkan drama yang mendebarkan. Pulau-pulau Faroe sudah lebih berpengalaman serta memiliki catatan langsung melawan Gibraltar yang baik. Akan tetapi, beban untuk meraih kemenangan mungkin akan membuat mereka bertindak dengan cemas.
Sebaliknya, Gibraltar akan bertanding tanpa beban, menyadari bahwa tim lawan bukanlah raksasa sepak bola Eropa. Namun demikian, kualitas masih menjadi faktor penentu.
Faroe Islands 2-0 Gibraltar
Head to Head
Fase 26-Maret-22 Gibraltar vs Faroe Islands hasilnya imbang 0-0
FY 05-Jun-25 Georgia vs Faroe Islands 1-0 Lصندキャンペ
Equal 25-Mar-25 Montenegro Faroe Islands 1-0 Loss
Sama seperti sebelumnya pada 22 Maret 2025, Republik Ceko mengalahkan Kepulauan Faroe dengan skor 2-1.
UNL 17-Nov-24 Makedonia Utara Kepulauan Faroe 1–0 Kalah
Equal 06-Jun-25 Gibraltar vs Kroasia 0-7 LصندVMLINUX
صند
Setara 25-Mar-25 Gibraltar Republik Ceko 0-4 Kalah
Equal 22-Mar-25 Montenegro Gibraltar 3-1 Loss
Fisikawan tahun 19-Nov-24 antara Gibraltar dan Moldova berakhir dengan skor seri 1-1.
***