infoaskara.com
, JAKARTA – Anggota Partai Golongan Karya (Golkar) Dave Laksono sangat percaya bahwa beberapa prioritas utama pemerintah akan berhasil.
Prabowo Subianto
Gibran Rakabumbing Raka akan memperlihatkan capaian konkret dalam bidang ekonomi.
Sebagai contoh, katanya, Danantara sudah memasuki tahap implementasi.
Proyek tersebut diharap-harapkan menjadi jawaban atas permasalahan pengangguran dengan tujuan menciptakan delapan juta pekerjaan baru.
\”Kemungkinan bagi bidang pekerjaan baru bermula dari investasi dalam sektor infrastruktur, industri ramah lingkungan, serta teknologi digital. Rencana tersebut akan menekankan pada pendidikan kejuruan guna menghasilkan tenaga kerja yang kompeten,\” ungkap Dave lewat aplikasi pesan kepada jurnalis, Senin (28/4).
Selanjutnya, anggota Komisi I DPR RI tersebut menyebut tentang rencana pemerintah untuk menghadirkan sebanyak 80.000 Koperasi Desa Merah Putih.
Dave menyebut bahwa program tersebut diharapkan menjadi fondasi.
UMKM
setempat, memberikan akses ke modal, serta menciptakan lapangan pekerjaan di daerah pedesaan.
\”Proyek ini juga bertujuan untuk mempercepat transformasi digital perekonomian di daerah pedesaan sehingga menjadi lebih bersaing,\” tambahnya.
Selanjutnya, ia menggarisbawahi Program Sekolah Rakyat yang ditujukan untuk memberikan pendidikan kepada anak-anak dari keluarga tidak mampu.
Menurut dia, program tersebut akan menciptakan tenaga kerja yang berkualitas karena memungkinkan para pelajar yang kurang mampu tetap dapat menempuh pendidikan.
\”Upaya ini dimaksudkan untuk menekan tingkat keluar dari pendidikan sambil memastikan asupan nutrisi anak tercukupi,\” jelas Dave.
Selanjutnya, pihak berwenang akan mendukung Sekolah Unggulan dalam membentuk pemimpin di masa depan melalui program studi yang mengedepankan teknologi, pengembangan keleadersan, dan wirausaha, sambil bekerja sama dengan institusi pendidikan ternama sebagai sekutu.
\”Harapannya, inisiatif ini dapat memperbaiki mutu pendidikan serta membentuk alumni yang siap menanggulangi berbagai tantangan global,\” ujarnya.
(ast/jpnn)