Setelah penyelenggaraan pertandingan pembuka Chinese FA Super Cup, Stadion Sepak Bola baru di Kunshan, China secara resmi dibuka pada tanggal 7 Februari kemarin. Sekitar lebih dari 30.000 pendukung penuh menghadiri acara tersebut untuk melihat derby sengit antara Shanghai Shenhua dan Shanghai Port. Pertandingan yang berjalan dengan tensi tinggi sampai detik terakhir itu dimenangkan oleh Shanghai Shenhua setelah mencetak dua gol di menit-menit akhir. Ini merupakan kemenangan manis bagi tim saat merayakan opening game di venue baru tersebut.
Kunshan Olympic Sports Center ini adalah ciptaan dari firma arsitektur gmp atau von Gerkan, Marg, and Partners yang berasal dari Jerman dan didukung oleh Architectural Design and Research Institute of Tongji University. Stadion dengan daya tampung hingga 45.000 penonton tersebut sudah sesuai dengan standar FIFA Kategori 1 sehingga menjadi arena pertandingan sepak bola profesional tingkat atas, cocok untuk menyelenggarakan turnamen antarnegara penting.
Stadion dengan bentuk oval ini didukung oleh 36 rangka ganda kuat yang terbuat dari beton bertulang, saling terhubung melalui besi bergambar pola jaring kompleks. Konstruksi indah dan seni ini diciptakan bersama mitra teknis dari Schlaich Bergermann Partner (sbp). Antara kedua rangka tersebut tersebar membran transparan yang membolehkannya penetrasi cahaya alami ke dalam bangunan, sambil juga mengabdi sebagai dinding eksterior serta atapnya. Tiap bagian membran mencakup luas kurang lebih 600 meter persegi, menjadikan hal itu sebagai konfigurasi single-layer membrane paling besar di Cina.
Sistem peredaran penonton telah dirancang dengan sangat cermat. Terdapat 48 jembatan lindung yang berfungsi untuk menyambung antara podium-podium di sekitar stadion dengan zona kursi penonton via jalan-jalan kaki luar. Hal ini mempermudah para pengunjung stadium menggunakan anak tangga yang cukup luas tersebut. Ketika upacara pembukaan diselenggarakan, sistem ini menunjukkan keefektivan-nya dalam membantu ratusan hingga ribuan orang bisa masuk atau meninggalkan arena tanpa adanya keramaian dan tetap teratur. Ini menciptakan jalannya arus manusia menjadi lancar sekali.
Di atas segala sesuatu sebagai arena lomba, stadion ini bertindak pula sebagai sentral multi-fungsi untuk kegiatan atletik, budaya, serta hiburan. Tempat itu padu sempurna dengan taman kotapraja yang telah eksis lebih dulu. Dengan kolaborasi bersama WES Landschafts Architektur, wilayah tersebut direnovasi jadi lapangan terbuka hijau besar dan destinasi berkumpul baru bagi penduduk lokal. Jaringan jalanan mempersilakan pengunjung bergerak bebas antara gedung stadion menuju sarana gerak badan, daerah kuliner, dan zona bisnis. Aliran sungai menembus parkirn, merentangkan hubungan unsur-unsur natural dengan struktur bangunan stadium secara keseluruhan menciptakan lingkungan umum yang ramai dan energetik dalam keriuhan kota.
Teks yang ditulis oleh: Nadaska Ilyasa Wibowo
Sumber foto: CreatAR Images