Taktik Penipu Cinta: Oknum yang Menipu Staf Media Presiden Prabowo dengan Identitas Palsu Sebagai Pilot Pria


infoaskara.com

Ternyata identitas seorang perempuan yang berani melakukan penipuan terhadap staf media Presiden Prabowo menggunakan metode cinta palsu dan berhasil mengeruk uang korban mencapai puluhan juta rupiah telah diketahui.

Perempuan yang dikenal sebagai Marpuah membuat orang bergidik-digil kepalanya.

Ternyata seorang pemuda dari Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, berani melakukan penipuan terhadap Kani Dwi Haryani, yang merupakan staff media pribadi bagi Presiden RI, Prabowo Subianto.

Marpuah berpura-pura menjadi pria dan mengambil uang Kani sebanyak Rp48 juta.

Berklaim bekerja sebagai pilot, Marpuah sebenarnya adalah pengangguran.

Untuk para korban, Marpuah menyatakan dirinya adalah mantan pilot dari Garuda Indonesia dan sekarang sudah beralih ke maskapai Emirates di Uni Emirat Arab.

Ketika bertemu dengan Kani, Marpuah menyebutkan nama lain yaitu Febrian Alaydrus.

Kerugiannya mencapai total Rp48 juta. Namun, sebesar Rp20 juta telah dikembalikan setelah saya melakukan penyergapan dan menyelidiki secara mandiri hingga akhirnya sampai di rumah Marpuah. Sehingga, tersisa Rp28 juta yang dimiliki oleh Marpuah,\” ungkap Kani Dwi ketika berbicara dengan TribunBanten.com pada hari Selasa, tanggal 17 Juni 2025.

Kani menyinggung bahwa di kasus itu, kerabat sang tersangka secara sukarela memutuskan untuk melunasi utang Febrian alias Marpuah.

Asalkan korban tidak mengadukan pelaku kepada polisi.

\”Saya memutuskan untuk tidak menerima sisa dana sebesar Rp28 juta tersebut dan tetap berpegang teguh pada komitmen saya untuk melapor kepada Cyber Polisi di Banten guna mencegah adanya lebih banyak korban di masa mendatang,\” papar Kani.

Kani Dwi menyatakan bahwa akun milik pelaku bernama @febrianalydrss_, disinyalir sebagai akun palsu.

Karena akun yang dimiliki oleh @febrianalydrss_ menemukan bahwa beberapa foto aktivitas Kani ketika bertugas di area Istana Kepresidenan telah disalahgunakan. Kemudian, foto tersebut di-post ulang oleh akun @febrianalydrss_, membuat orang lain mengira bahwa si pelaku juga merupakan bagian dari staf istana.

Pada insiden tersebut, Kani mengalami kerugian finansial karena sang pelaku setelah ia memberikan pinjaman kepada si pelaku. Uang ini dimaksudkan untuk membantu sepupu Kani bernama Miftahul Syifa atau biasa disebut Cipa, yang memiliki akun @mfthsy__. Dana lainnya juga dialokasikan untuk biaya administrasi terkait Emirates.

\”Jadi dalam akun IG Marpuah ini, dia memerankan Febrian Pilot mantan karyawan Garuda Indonesia,\” jelas Kani.

Ada korban lain

Para korban dari tersangka kasus penipuan bermodalkan cinta, Marfuah, ternyata tidak hanya terdiri dari seorang saja.

Di luar tim media khusus untuk Presiden Prabowo Subianto, KDH, tersangka ini juga berusaha menipu dua perempuan dari Jawa Tengah dan Jawa Barat.

\”Sekarang, jumlah keseluruhan para korban adalah tiga orang, dengan salah satunya (KDH) telah melakukan transfer sebesar Rp 48 juta. Sedangkan kedua lainnya belum melakukannya, hanya sering kali dihubungi saja,\” ungkap Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Didik Hariyanto ketika ditemui oleh Kompas.com lewat panggilan telepon pada hari Rabu tanggal 18 Juni 2025.

Didik menyebutkan bahwa dua korban lainnya pun sudah dicek oleh pihak penyidik Ditreskrimsus Polda Banten dan dijadikan saksi.

Berdasarkan temuan penyelidikan, pelaku bersentuhan secara komunikatif dengan kedua korbannya bertujuan untuk memperoleh dana.

Akan tetapi, interaksi antara tersangka dan kedua korban tersebut tidak serumit dengan korban KDH yang sudah melakukan transfer uang.

\”Kemungkinan tidak sedekat seperti pada kasus pertama (korban Kani), bisa jadi begitu,\” kata Didik.

Didik menyebutkan bahwa Marfuah, seorang penduduk dari Cibadak, Kabupaten Lebak, berusaha menemukan korbannya yang merupakan perempuan pekerja profesional dengan cara memeriksa profil Instagram secara acak.

Setelah menargetkan korbannya, pelaku kemudian mengirimi pesan atau komentar pada akun Instagram milik target tersebut melalui akun tiruan yang dibuatnya.


Sumber:
Tribun Jatim
dan
Kompas.com

Scroll to Top