infoaskara.com
,
Jakarta
–
Top 3 dunia
Kemarin, berita muncul tentang Israel yang mengijinkan ribuan jemaah Yahudi masuk ke Masjid Al Aqsa. Dari jumlah tersebut, sekitar 180 orang melakukan sembahyang di dalam kompleks Al Aqsa.
Lainnya di berita terkini dari tiga negara utama yaitu penyebab Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengimplementasikan tarif sebesar 245% kepada Tiongkok serta serbuan militer AS yang signifikan ke Pelabuhan Yaman. Untuk detail lengkapnya, silakan simak artikel berikut ini:
1. Israel Mengizinkan untuk Pertama Kalinya 180 Orang Yahudi Beribadah di Masjid Al-Aqsa
Israel
memperbolehkan lebih dari 1.000 jemaah
Yahudi
memasuki Masjid
Al Aqsa
Pada hari Rabu kemarin, tanggal 16 April 2025, kira-kira 180 dari ribuan jemaah Yahudi tersebut diperbolehkan untuk pertama kali melaksanakan ibadah doa di Masjid Al-Aqsa.
Mereka tampak masuk ke situs tersebut, dikenal sebagai Temple Mount dalam ajaran Yahudi, dengan pengawalan petugas keamanan Israel. Tindakan ini merupakan pergantian dari aturan sebelumnya yang hanya mengizinkan maksimal 30 orang Yahudi Israel memasuki area tersebut dalam satu kesempatan. Daerah ini direbut oleh Israel selama konflik tahun 1967 dan dipahami sebagai daerah diduduki sesuai hukum internasional.
Seperti dilansir dari
Middle East Eye
Wakaf Islam, lembaga yang bertanggung jawab atas pengelolaan Masjid Al-Aqsa, menyebutkan bahwa 1.200 warga Yahudi Israel masuk ke lokasi suci itu pada hari Rabu. Sebanyak lebih dari 4.000 individu sudah melakukan serangan terhadap tempat ini sejak awal libur Paskah minggu lalu.
Kepolisian Israel menyebutkan bahwa kedatangan ke kompleks Tembal Terusan dijalankan sesuai dengan aturan serta pembatasan kapasitas grup, yang sudah ditetapkan sebelumnya. Pegawai tersebut juga menyesuaikan total peserta dan kesiapan pihak berwenang dalam menjaga keamanan dan tertib masyarakat.
Simak
di sini
selengkapnya.
2. Inilah Sebab Donald Trump Mengenaikan Pajak Impor dari China Hingga 245 Persen
PERANG dagang
AS dan China semakin tegang. Keterangan dari Gedung Putih menyebutkan bahwa sejumlah produk asal China akan dikenai
tarif impor
245 persen menyebabkan kerancuan tak hanya di Beijing, namun juga di berbagai belahan dunia lainnya.
Potensi tarif tertinggi tersebut dijelaskan dalam dokumen fakta yang dirilis oleh Kantor Kepresidenan AS pada hari Selasa, 15 April 2025. Dokumen ini dilengkapi dengan tanda tangan presiden atas perintah eksekutifnya.
Donald Trump
yang mengusulkan penyelidikan tentang \”ancaman terhadap keamanan nasional Amerika Serikat akibat ketergantungannya pada mineral vital yang diekstraksi serta barang-barang hasil pengolahan mereka.\”
Mengapa Ini Penting?
AS dan China merupakan dua raksasa ekonomi dengan kekuatan signifikan terhadap negera-negara lain secara global. Perseteruan perdagangan antara keduanya telah mempengaruhi pangsa pasar dunia, menimbulkan ketidakpastian tentang efek ekonominya.
Dilansir
Newsweek
, pemotongan impor dari Cina membuat rantai pasokan di Amerika menjadi semakin rumit, menyebabkan peningkatan biaya dan mendoron perusahaan untuk mencari alternatif lain. Hal ini pun berdampak pada konsumen yang harus membayar harga lebih mahal. Pendekatan Trump dengan menggunakan bea masuk bertujuan untuk menarik lebih banyak modal asing ke sektor manufakturing di AS.
Untuk banyak eksporter dari Cina, Amerika Serikat merupakan pasar yang begitu luas dan hilangnya ini menjadi dampak signifikan bagi mereka. Mereka perlu menemukan pasar alternatif guna memperbaiki potensi kerugian akibat hal itu, misalnya dengan menjual produk ke Uni Eropa dalam situasi dimana ekonomi Cina yang terus-menerus bergantung pada penjualan luar negeri mulai melemah.
Baca selengkapnya
di sini
.
3. AS Luncurkan Serbuan Massal di Teluk Yemen
Amerika Serikat
merusak fasilitas pengisian bahanbakar penting tersebut
Yaman
Pada hari Kamis, tanggal 19 April 2025, serangan tersebut dilancarkan menargetkan para pemberontak.
Houthi
di Yaman.
Dilansir dari
Al Jazeera
, sekitar 38 orang meninggal dunia akibat serangan yang menargetkan pelabuhan bahan bakar Ras Issa. Sesuai laporan dari TV
Al Masirah
, serangan tersebut mengakibatkan 102 orang terluka.
Al Masirah
menurut Kantor Kesehatan Hodeidah di Yaman.
Serangan ini berupaya menghentikan aliran sumber daya dan keuangan kepada Houthis yang didukung Iran, menurut militer Amerika Serikat.
Washington sudah melancarkan serangan udara ke kelompok Houthi hampir setiap hari mulai tanggal 15 Maret 2025. Amerika Serikat mencoba untuk menyelesaikan masalah penyerangan Houthi terhadap transportasi sipil serta kapal-kapal militer yang ada di Laut Merah dan Selat Aden. Pemberontak tersebut memulai tindakan agresifnya pada pertengahan tahun 2023 dengan dalih mendukung rakyat Palestina di wilayah Gaza.
\”Pasukan Amerika Serikat melakukan langkah-langkah guna memusnahkan pasokan bahan bakar milik para teroris Houthis yang disupport Iran serta menyita penghasilan tidak sah yang sebelumnya digunakan oleh pihak Houthi untuk mendukung usaha mereka menakuti berbagai daerah di seluruh negeri dalam kurun waktu lebih dari satu dekade,\” ungkap Komando Pusat AS (CENTCOM) seperti dilansir media tersebut.
NDTV.
Lihat
di sini
selengkapnya.