infoaskara.com, JAKARTA —
Berita duka melanda lingkungan pers dan hukum Indonesia. Ibrahim Sjarief Assegaf, sang suami dari wartawan kondang Najwa Shihab, telah tiada pada hari ini di Jakarta.
Pria yang dikenal sebagai pengacara terkemuka dan sosok pendukung setia di balik kesuksesan Najwa ini tutup usia pada usia 48 tahun.
Kepergian yang Meninggalkan Duka
Ibrahim Sjarief Assegaf meninggal pada hari Selasa, 20 Mei 2025, di RS PON, Jakarta Timur, karena komplikasi dari serangan strok.
Informasi tersebut telah dipastikan oleh anggota keluarga lewat pengumuman formal. Mayat dari almarhum akan dimakamkan sementara di rumah keluarga yang terletak di Jalan Jeruk Purut Nomor 8-9, Cilandak Timur, Jakarta Selatan.
Rencana prosesi pemakaman akan dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 21 Mei 2025, pukul 10.00 Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, yang terletak di Jakarta Selatan.
Profil Pendek Ibrahim Sjarief Assegaf
Ibrahim lahir di Solo pada tahun 1977 dan melanjutkan studinya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Di sana, dia berkenalan dengan Najwa Shihab.
Setelah lulus dari program sarjana pertamanya, dia meneruskan pendidikannya di Harvard Law School sebagai peneliti tamu untuk Program Studi Hukum Asia Timur antara tahun 2002 hingga 2003.
Kemudian, ia meraih gelar Master of Laws (LL.M.) dari University of Melbourne pada tahun 2009 dengan beasiswa Australian Development Scholarship.
Karir hukumnya dimulai dengan bekerja sebagai konsultan di Mahkamah Agung serta menjabat sebagai direksi pada sebuah perusahaan penerbitan hukum online.
Tahun 2009, dia menjadi bagian dari kantor lawan Assegaf Hamzah & Partners (AHP), lalu dipromosikan ke posisi partner pada tahun 2011.
Pada Februari 2024, Ibrahim dipercaya menjabat sebagai Managing Partner AHP, menggantikan Bono Daru Adji.
Ibrahim dikenal sebagai ahli di bidang restrukturisasi utang dan pembiayaan proyek, terutama di sektor infrastruktur dan penerbangan.
Dia kerap menjadi perwakilan bagi institusi finansial besar serta penyponsori proyek pada deals yang rumit.
Keterampilannya telah dikenali secara global, meraih sejumlah penghargaan dari Chambers Asia Pacific, Legal500, serta IFLR1000.
Kehidupan Pribadi dan Keluarga
Ibrahim berumahtangga dengan Najwa Shihab pada tahun 1997 di Solo.
Sepasang suami istri diberkahi dengan dua orang anak: Izzat Ibrahim Assegaf, yang lahir tanggal 9 Februari 2001 dan sudah menuntaskan studinya di Essex University, England; sementara itu puteri mereka bernama Namiyah Assegaf, yang sayangnya meninggalkan dunia dalam waktu singkat sekitar beberapa jam sesudah kelahirannya pada tanggal 15 Desember 2011.
Walaupun tidak sering muncul di depan umum, Ibrahim senantiasa mensupport karier istrinya dan aktif sebagai Ketua Komisioner di Narasi, sebuah platform media yang dibuat oleh Najwa.
Najwa kerap menggambarkan suaminya sebagai orang yang mendukung dan berperan sebagai penyeimbang dalam kehidupan keluarga mereka.
Doa dan Penghormatan
Kelompok keluarga memohon kepada publik untuk berdoa supaya semua kesalahan almarhum dapat diampuni serta ibadah yang dilakukannya dikabulkan oleh Sang Pencipta Langit Bumi.
Semoga Ibrahim Sjarief Assegaf mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.