infoaskara.com
Video pernikahan yang tidak umum belakangan ini membuat heboh dunia media sosial. Seorang laki-laki yang dikenal sebagai Ketua RT di Desa Bajarau, Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, melangsungkan pernikahan dengan dua perempuan secara bersamaan dalam sebuah acara. Kejadian jarang terjadi itu cepat menyebar dan viral setelah diposting oleh akun Instagram @balikpapances pada hari Jumat (8/8/2025).
Di dalam video sepanjang 53 detik, nampak Ketua RT bernama Inus sedang duduk di pelaminan bersama dua perempuan menawan yang mengenakan gaun pengantin berwarna ungu dan silver. Mereka terlihat dekat dan ceria, sementara kedua calon istri serentak memberikan ciuman pada pipi suaminya dihadapan tamu undangan. Kehadiran suasana hangat dan penuh tawa ini langsung mendapat perhatian dari netizen.
Atau:
Dalam durasi 53 detik, video tersebut memperlihatkan Ketua RT dengan nama Inus duduk di atas pelaminan bersama dua wanita indah yang menggunakan baju pengantin warna ungu dan silver. Semuanya tampak romantis dan gembira, termasuk kedua pasangan wanita yang sama-sama mencium pipi suaminya di depan para tamu. Skenario hangat dan penuh tawa ini cepat sekali menjadi sorotan masyarakat online.
Atau:
Video selama 53 detik menampilkan Ketua RT bernama Inus yang tengah duduk di tempat pelaminan bersama dua perempuan cantik berpakaian pengantin biru tua dan perak. Tiga orang itu terlihat sangat akur dan senyaman satu sama lain, bahkan keduanya saling melabuhkan kecupan lembut di pipi suaminya di hadapan tamu undangan. Suasananya begitu riang dan membuat banyak orang tertarik untuk menyaksikannya.
Tayangan video tersebut segera menyebar secara luas dan memicu banyak respons dari para pengguna internet. Banyak orang menyatakan terkesan dengan keahlian ketua RT dalam merawat hubungan yang harmonis antara dua istrinya. \”Kepala RT, angkatlah saya menjadi siswa Anda,\” tulis salah seorang netizen.
Keilmuannya sangat luar biasa, pak suhu,\” sambung orang lain. Namun, tidak sedikit pula yang mengucapkan kritik pedas, misalnya \”Jika saya, lebih baik mundur saja. Mudah-mudahan Bapak RT dapat bersikap adil dan tekun dalam menjalankan tugasnya bagi keluarga.
Merespons fenomena ini, Kepala Desa Bajarau, Ferry, mengatakan bahwa Inus telah menikahi kedua wanita itu. Namun, perkawinan dengan istrinya yang kedua hanya diadakan dalam kegiatan tersebut.